Putussibau  (Antara Kalbar) - Bupati Kapuas Hulu Abang Muhammad Nasir mengatakan kondisi keuangan negara yang saat ini tidak stabil berimbas ke anggaran di daerah.

"Mulai dari pusat, provinsi dan kabupaten/kota hingga ke daerah mengalami defisit anggaran yang disebabkan tidak tercapainya target pendapatan yang telah direncanakan sebelumnya," kata Nasir di Putussibau, Kamis.

Ia menambahkan, hal tersebut berdampak di Kapuas Hulu seperti penurunan target pendapatan sebagai akibat tidak tercapainya target pendapatan yang berasal dari pajak daerah, dana transfer Pemerintah Pusat dan Pemerintah Provinsi, yang berupa bagi hasil sumber daya alam dan dana bagi hasil pajak provinsi.

Disisi lain kata Nasir, pemda harus mengeluarkan anggaran cukup besar untuk membayar tunjangan hari raya, atau istilah lain gaji keempat belas sesuai kebijakan yang ditetapkan Pemerintah Pusat.

Ia juga mengungkapkan target pendapatan negara yang tidak tercapai juga berdampak terhadap pada penundaan dan pemberhentian penyaluran Dana Alokasi Umum (DAU), dana tunjangan profesi guru dan tambahan penghasilan guru.

"Kapuas Hulu hanya mengalami pemberhentian penyaluran dana tunjangan profesi guru dan tambahan penghasilan PNSD tahun anggaran 2016 untuk triwulan tiga dan empat," kata Nasir.

Lebih lanjut Nasir menyampaikan, dengan kondisi keuangan yang terjadi saat ini maka dalam penyusunan perubahan APBD tahun anggaran 2016, dilakukan penyesuaian rencana pendapatan, baik yang berasal dari pendapatan asli daerah, dana perimbangan Pemerintah Pusat dan pemerintah provinsi.

Kemudian kata Nasir, pada sisi anggaran belanja akan dilakukan evaluasi terhadap penganggaran dan realisasi yang telah dicapai pada semester pertama baik untuk belanja langsung maupun belanja tidak langsung.

"Saya berharap semua pihak dapat memahami kondisi yang dihadapi saat ini, sebab hal tersebut akibat dari kondisi keuangan negara yang saat ini belum stabil," tegas Nasir.

Pewarta: Timotius

Editor : Admin Antarakalbar


COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Barat 2016