Serang, Banten (Antara Kalbar) - Pemerintah Indonesia telah menyampaikan permintaan kepada pemerintah Arab Saudi untuk menambah kuota haji bagi Tanah Air dari beberapa negara yang tidak menggunakan kapasitas kuota hajinya.

"Saya juga sampaikan tambahan itu juga bisa ditambah lagi dengan kuota yang diberikan Filipina, Singapura, Jepang, yang tidak terpakai, akan kita pakai semuanya," kata Presiden Joko Widodo (Jokowi) ditemui di Serang, Banten, Minggu terkait diskusinya dengan Pangeran Mohammad bin Salman.

Presiden bertemu dengan Pangeran Mohammad di sela-sela KTT G20 di Hangzhou, Tiongkok pada awal September 2016.

Selain itu terkait ratusan jamaah haji Indonesia yang berada di Tanah Suci sebagai korban dari penyalahgunaan kuota haji dari Filipina, Jokowi mengatakan jika memungkinkan akan memulangkan mereka menggunakan surat laksana paspor sehingga dapat langsung kembali ke Tanah Air jika pemerintah Arab Saudi berkenan.

"Kalau tidak bisa, ya ke Filipina dulu. Tetapi Presiden Duterte menyampaikan akan membantu penuh, karena beliau melihat ini adalah korban dari sindikat haji," ujar Jokowi.

Jokowi mengatakan pemerintah Arab Saudi telah menyepakati akan ada tambahan kuota haji bagi Indonesia, namun jumlahnya masih dipertimbangkan.

Saat ini ada 700 WNI yang telah berada di Arab Saudi untuk berhaji melalui Filipina.

"Kami ucapkan terima kasih kerja sama yang telah diberikan Pemerintah Filipina atas masalah 700 WNI kita yang sekarang sudah berada di Saudi Arabia untuk menunaikan ibadah haji tapi lewat kuota Filipina," kata Jokowi saat bertemu Duterte pada Jumat (9/9).

Jokowi mengatakan masalah 700 WNI itu akan diselesaikan bersama antara Indonesia dan Filipina. 

(B019/T. Susilo)

Pewarta: Bayu Prasetyo

Editor : Nurul Hayat


COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Barat 2016