Kubu Raya (Antara Kalbar) - General Manager PLN Wilayah Kalimantan Barat, Bima Putrajaya berharap dengan telah beroperasinya sistem kelistrikan dari 12 jam menjadi 24 dapat membantu para aparat desa di Batu Ampar-Padang Tikar untuk meningkat layanan publik ke masyarakat.

"Kita pastikan dampak positif terhadap layanan publik yang semula hanya malam hari listrik hidup dan siang mati setelah diresmikan akan lebih baik," ujarnya di Batu Ampar saat peresmian pengoperasian listrik 24 jam, Kamis.

Ia mencontohkan dalam pelayanan di Kantor Desa dengan ada operasional 24 jam maka dalam melayani masyarakat terutama soal administrasi akan lebih maksimal.

"Begitu juga dalam pelayanan kesehatan, pendidikan dan lainnya," kata dia.

Sementara itu Direktur Bisnis Regional Kalimantan, Djoko Raharjo Abumanan dalam sambutannya saat peresmian menambahkan bahwa adanya listrik 24 jam juga bisa mendorong sektor ekonomi masyarakat.

"Dengan ada listrik banyak industri rumah bisa dilakukan. Kemudian produk unggulan akan ada nilai tambah seperti tangkapan ikan bisa didinginkan dengan es batu dan lainnya," kata dia.

Ia berpesan apa yang diusahakan oleh PLN dan Pemda tidak terlepas dari dukungan masyarakat sebagai konsumen untuk hemat listrik dan menggunakannya dengan tepat.

"Listrik selama 24 jam ini akan merubah pola masyarakat dan yang penting pemanfaatan dengan baik. Kami mohon juga jika ada pohon terkena jaringan untuk direlakan dipangkas," kata dia.

Dalam kesempatan itu, Kepala Sekolah SMAN 2 Batu Ampar, Mahrani, SPd menyambut baik dengan adanya listrik 24 jam. Hal itu katanya akan mendorong dalam peningkatan pelayanan mutu pendidikan baik dalam proses belajar mengajar maupun dalam penyelesaian administrasi sekolah atau terkait dengan guru.

"Kalau sebelumnya penggunaan kita terbatas sebab mengunakan genset saja. Kita bersyukur ada 24 jam," katanya.

Pewarta: Dedi

Editor : Teguh Imam Wibowo


COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Barat 2016