Pontianak (Antara Kalbar) - Negara Singapura pada bulan Agustus 2016 merupakan pemasok terbesar impor di Kalimantan Barat dengan kontribusi sebesar 38,97 persen.

"Setelah itu baru disusul dari Tiongkok dan Malaysia yang memberikan kotribusi masing-masing 22,15 persen dan 11,69 persen," ujar Kepala BPS Kalbar, Pitono, di Pontianak, Selasa.

Ia menambahkan selain ketiga negara yang mendominasi tersebut, negara Asia lainnya sebagai pemasok impor berasal dari India, Thailand, Jepang dan Vietnam dengan total impor sebesar 5,46 juta dolar AS atau kontribusinya sebesar 19,59 persen.

"Kemudian sebagian besar impor Kalimantan Barat juga ada berasal luar Asia atau dari negara tujuan utama seperti dari Belarus dan Amerika Serikat sebesar 6,15 persen serta 1,45 persen berasal dari negara lainnya," katanya.

Sementara itu produk berupa bahan bakar mineral (HS27), mesin-mesin atau pesawat mekanik (HS84) dan pupuk (HS31) merupakan penyumbang impor terbesar Kalimantan Barat pada Agustus 2016.

Ketiga golongan barang tersebut menyumbang masing-masing sebesar 35,47 persen, 16,79 persen dan 9,04 persen dengan kontribusi sebesar 61,30 persen.

Untuk nilai nilai impor Kalbar pada Agustus 2016 sendiri mengalami peningkatan sebesar 60,06 persen dibanding Juli 2016 yaitu dari 17,43 juta Dolar AS atau naik menjadi 27,90 juta Dolar AS.

"Jika dibandingkan juga untuk periode yang sama tahun sebelumnya, yaitu Januari-Agustus 2016 terhadap 2015 terjadi penurunan impor sebesar 58,93 persen," kata dia.

Pewarta: Dedi

Editor : Teguh Imam Wibowo


COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Barat 2016