Pontianak (Antara Kalbar) - Polres Singkawang mulai mensosialisasikan aplikasi keamanan terbaru bernama "Panic Button" di beberapa sekolah diantaranya Mts Ushuludin.
"Sosialisasi ini adalah dalam rangka memperkenalkan aplikasi terbaru kita yaitu `Panic Button`," kata Kapolres Singkawang, AKBP Sandi Alfadien Mustofa di Singkawang, Minggu.
Dalam sosialisasi tersebut, personil memberikan penjelasan tentang kegunaan dan fungsi dari aplikasi Panic Button.
Aplikasi itu untuk keadaan darurat sehingga korban dapat langsung menghubungi pihak kepolisian apabila mengalami atau menjadi korban tindak pidana.
"Dengan hanya menekan tombol Panic Button maka akan langsung direspon oleh personil Polres Singkawang yang berada di lapangan dengan mendatangi lokasi dimana tombol Panic Button tersebut ditekan, sehingga penanganan kejadian dapat dilakukan dengan sesegera mungkin," tuturnya.
Menurut Sandi, diluncurkannya Panic Button ini guna meminimalisir kerugian harta benda dan bahkan nyawa korban kejahatan sekaligus dapat menjaga situasi Kamtibmas di Kota Singkawang agar tetap kondusif.
"Aplikasi itu merupakan terobosan kreatif dari saya sebagai langkah untuk memberikan pelayanan yang cepat, tepat dan akurat kepada masyarakat Kota Singkawang," katanya.
Dikatakannya, aplikasi Panic Button Polres Singkawang itu dapat di download di Playstore yang terdapat di handphone Android dengan nama aplikasi "Singkawang Panic Button".
Setelah di download, lanjutnya, pengguna melakukan verifikasi di ruang SCC (Singkawang Command Center) tepatnya di lantai dua Polres Singkawang Jalan Firdaus H Rais 2, Kecamatan Singkawang Barat.
"Verifikasi ini adalah untuk aktivasi aplikasi, dan pengguna diharapkan membawa foto copy KTP atau kartu identitas lainnya," pintanya.
Tujuannya, tutur dia, agar aplikasi ini tidak disalahgunakan oleh oknum yang tidak bertanggung jawab. Menurut dia, aplikasi ini juga bisa digunakan di objek vital seperti Bank, perusahaan, instansi dan pertokoan.

Pewarta: Rendra Oxtora dan Rudi

Editor : Teguh Imam Wibowo


COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Barat 2016