Putussibau (Antara Kalbar) - Beras Cap Matahari yang dijual Bulog Putussibau melalui program "Rumah Pangan Kita" laris terjual hingga ke sejumlah kecamatan serta pelosok, sejak September hingga Oktober ini sudah terjual 68 ton.
"Yang kami jual itu beras komersial dengan harga Rp9.900/kilogram, saat ini beras itu sangat diminati masyarakat hingga pelosok," kata Kepala Bulog Putussibau Halpid Handi Agus, di Putussibau, Kapuas Hulu, Kalimantan Barat, Minggu.
Ia menjelaskan saat ini Bulog telah menjalin kerja sama dengan sejumlah pedagang di beberapa kecamatan seperti Kecamatan Mentebah, Putussibau Utara, Putussibau Selatan, Kalis dan Embaloh Hulu.
Rencananya, Agus juga akan mendistribusikan beras komersil tersebut ke daerah perbatasan, sehingga masyarakat perbatasan tidak lagi membeli beras dari negara tetangga.
"Pada intinya program Bulog itu membantu menstabilkan harga beras di pasaran, bahkan beras Cap Matahari tersebut tanpa pengawet sehingga sangat baik kualitasnya," tutur Agus.
Ditambahkan Agus, selain beras ke depan Bulog juga akan menjual minyak goreng dan gula melalui program Rumah Pangan Kita tersebut. Meskipun demikian, Agus mengatakan akan melihat situasi pasar.
"Selama ini animo masyarakat cukup tinggi membeli beras cap matahari, kami juga akan menjual minyak goreng dan gula," ujarnya.
Sementara itu, Anisa salah satu warga Putussibau mengaku lebih tertarik mengkonsumsi beras cap Matahari selain rasanya enak, tidak berpengawet juga harganya terjangkau.
"Yang jelas kualitasnya tidak kalah oleh beras - beras yang lain, bahkan harganya sangat membantu masyarakat," ujar Anisa.

Pewarta: Timotius

Editor : Teguh Imam Wibowo


COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Barat 2016