Pontianak (Antara Kalbar) - Puluhan anak dari keluarga tidak mampu di kawasan Gang Dungun, Jalan Gajah Mada, Pontianak, Sabtu, mengikuti khitanan massal gratis yang diselenggarakan oleh Direktur Pusat Studi Kebijakan Publik (Puskepi) Sofyano Zakaria.

"Ada sebanyak 61 anak dari keluarga tidak mampu di Gang Dungun dan sekitarnya yang mendaftar untuk mengikuti kegiatan khitanan atau sunatan massal yang diselenggarakan oleh bapak Sofyano Zakaria dan keluarganya," kata Penasihat Masjid Amanatul Hasanah, Hadimin di Pontianak.

Ia menjelaskan, selain kegiatan khitanan massal, acara bakti sosial tersebut, juga diikuti dengan bantuan sosial kepada anak yatim dan para janda maupun warga yang tidak mampu di kawasan Gang Dungun atau sekitar Masjid Amanatul Hasanah.

Menurut dia, selain itu, para anak-anak yang mengikuti kegiatan sunatan massal tersebut juga diberikan bingkisan berupa kain sarung, tas sekolah dan uang oleh donatur tersebut.

"Kami mengucapkan terima kasih kepada beliau, karena kepeduliannya kepada warga Gang Dungun. Semoga amal ibadah beliau dan orang tuanya diterima disisi Allah SWT," ujarnya.

Sementara itu, Sofyano Zakaria mengatakan, dirinya dan orang tuanya pernah tinggal di kawasan Gang Dungun tahun 1968 lalu, kemudian dia ikut pindah mengikuti orang tuanya ke Jakarta hingga sekarang.

"Hidup kita akan bermanfaat, apabila bisa bermanfaat bagi orang banyak, sehingga harus bisa berbagi buat orang banyak apalagi bagi yang membutuhkan, seperti melakukan khitanan massal bagi warga yang membutuhkannya ini," ujarnya.

Ia mencontohkan, shalat adalah berbuat bagi diri sendiri, tetapi berbagi kepada umat adalah suatu kebaikannya yang pahalanya sangat besar.

"Makanya orang Islam diwajibkan shalat berjamaah, yang tujuannya saling kenal, serta mempererat hubungan bersilaturahim. Insa Allah tahun depan, bagi warga Gang Dungun kalau ada yang hafal Al Quran akan saya berangkatkan umroh, yang kuotanya untuk dua orang," kata Sofyano.

Dalam kesempatan itu, Sofyano menceritakan pengalamannya, bahwa dirinya dulu juga salah seorang yang mendapat bantuan khitanan massal, sehingga kini dirinya kalau mempunyai rezeki lebih juga merasa terpanggil untuk melakukan serupa, terhadap anak-anak dari keluarga tidak mampu.

Zulkifli orang tua Muhammad Rendi salah seorang anak yang mendapat bantuan khitanan massal mengaku, sangat terbantu dengan adanya bantuan berupa khitanan massal tersebut.

"Semoga, kegiatan serupa juga dilakukan oleh orang-orang yang mampu dalam membantu warga yang membutuhkannya," kata Zulkifli.

Sementara itu, Rusminah salah seorang yang menerima bantuan berupa uang juga mengatakan yang sama. "Kami mengucapkan terima kasih kepada yang punya hajat, karena dengan bantuan ini, minimal bisa meringankan beban kami," katanya.


Pewarta: Andilala

Editor : Andilala


COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Barat 2016