Mempawah (Antara Kalbar) - Raja Landak Gusti Suryansyah Iswarahamayana Sabtu (15/10) pagi tadi dimakamkan di pemakaman raja-raja Mempawah.

Prosesi pemakaman berlangsung khidmad dan lancar, meski sejak pagi tadi bumi Galaherang sempat diselimuti awan mendung.

Turut hadir orangtua, istri dan anak almarhum beserta berbagai elemen penting mengantarkan almarhum ke tempat peristirahatannya yang terakhir.

Usai dimandikan di rumah duka, sekira pukul 09.00 WIB jenazah almarhum dibawa untuk dishalatkan di Masjid Jamiatul Khoir di Kelurahan Pedalaman, Mempawah Timur.

Selanjutnya jenazah almarhum dipikul jamaah dengan menggunakan keranda menuju liang lahat. Lantunan takziah seluruh jamaah yang mengantarkan dan menyertakan doa sekaligus penghormatan terakhir bercampur haru mengantarkan perjalanan proses pemakaman itu.

Setibanya dilingkungan pemakaman raja-raja Mempawah, salah seorang dari pihak keluarga besar memberikan sambutan. Sambutan sekaligus apresiasi kepada semua pihak yang turut hadir dalam prosesi pemakaman raja Landak, Dr. Gusti Suryansyah Iswarahamayana.

"Kami pihak keluarga besar dan tentunya kita semua sangat kehilangan atas berpulangnya raja, dosen, adik, kakak, suami atau saudara kita. Namun kita harus ikhlas dan sepantasnya membukakan pintu maaf dan mendoakan almarhum. Semoga almarhum ini mendapatkan tempat yang layak disisiNya," kata Daeng Sarifudin.

Mewakili Rektor Universitas Tanjung Pura, Pembantu Rektor (Purek I) Prof. Aswandi mengucapkan bela sungkawa atas mangkatnya raja Landak, Gusti Suryansyah sekaligus dosen Fisipol Untan.

"Kita semua tentu merasa kehilangan. Kami sangat mengenal sosok Gusti Suryansah. Beliau sangat dekat dengan mahasiswa dan civitas akademika Untan. Mari kita saling mendoakan almarhum. Semoga dikehidupan selanjutnya almarhum DR. Gusti Suryansyah mendapat tempat terbaik sesuai amal dan perbuatannya," ujar Prof. Aswandi.

Sementara Majelis Kerajaan Kalimantan Barat, Gusti Kamboja mengungkapkan sosok almarhum raja Landak, Gusti Suryansyah Iswarahamayana merupakan politisi, dosen pemersatu yang pantas jadi panutan.

"Kita sangat kehilangan sosok pemimpin, sekaligus pendidik yang cerdas dan mencerahkan ini. Namun semangat dan cita-cita mulia beliau harus terus kita perjuangkan," kata Gusti Kamboja.

Lebih lanjut Majelis Kerajaan Kalimantan Barat menegaskan, mangkatnya raja Landak, Gusti Suryansyah selanjutnya mahkota raja landak dinobatkan kepada pangeran ratu Setia Iswarahamayana.

Raja Landak Gusti Suryansyah Iswarahamayana menghembuskan nafas terakhir pada Jumat sore (14/10) sekira pukul 15.30 WIB di RS. Antonius Pontianak. Almarhum meninggalkan istrinya Siti Hasanah dan 3 anak kandung.

Pewarta: Aries Zaldi

Editor : Teguh Imam Wibowo


COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Barat 2016