Singkawang (Antara Kalbar) - Kota Singkawang berhasil menjuarai tangkai lomba Bujang dan Dare Melayu pada kegiatan FSBM XI yang dilaksanakan di kota itu.
"Untuk tangkai lomba ini diikuti sebanyak 12 kabupaten/kota. Dari hasil perlombaan itu, kota Singkawang menjadi pemenangnya," kata Koordinator Tangkai Lomba Pemilihan Bujang dan Dara Melayu, Dini Penk di Singkawang, Rabu.
Dia menjelaskan, tangkai lomba itu diikuti 12 kabupaten/kota yang ada di Kalbar, hanya Kayong Utara dan Landak yang tidak mengikutinya," tuturnya.
Dini mengatakan, dalam pelaksanaannya, masing-masing daerah, menampilkan ciri khasnya masing-masing. Penilaian katanya, dilakukan secara terpisah, yakni dara dan bujang. Yang meliputi, peragaan busana yang dipakai, kain, aksesoris, dan sebagainya.
"Namun polanya tetap sama, yang mana untuk cewek memakai baju polos kurung dan cowok memakai teluk belanga," katanya.
Dalam melakukan penilaian pun, pihaknya mendatangkan tim juri dari Kota Pontianak berjumlah tiga orang, yang terdiri dari juri pengantin, busana anak, dan umum.
Berdasarkan penilaian tim dewan juri memutuskan,Juara 1 Bujang dan Dara Melayu diraih utusan dari Singkawang, juara 2 Bujang dan Dara utusan dari Sintang, juara 3 Bujang utusan dari Pontianak dan Dara utusan dari Sanggau.
Sedangkan untuk Harapan 1 Bujang utusan dari Sanggau dan Dara utusan dari Ketapang, Harapan 2 Bujang utusan dari Mempawah dan Dara utusan dari Bengkayang, dan Harapan 3 Bujang utusan dari Bengkayang dan Dara utusan dari Sekadau.
(KR-RDO/N005)
COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Barat 2016
"Untuk tangkai lomba ini diikuti sebanyak 12 kabupaten/kota. Dari hasil perlombaan itu, kota Singkawang menjadi pemenangnya," kata Koordinator Tangkai Lomba Pemilihan Bujang dan Dara Melayu, Dini Penk di Singkawang, Rabu.
Dia menjelaskan, tangkai lomba itu diikuti 12 kabupaten/kota yang ada di Kalbar, hanya Kayong Utara dan Landak yang tidak mengikutinya," tuturnya.
Dini mengatakan, dalam pelaksanaannya, masing-masing daerah, menampilkan ciri khasnya masing-masing. Penilaian katanya, dilakukan secara terpisah, yakni dara dan bujang. Yang meliputi, peragaan busana yang dipakai, kain, aksesoris, dan sebagainya.
"Namun polanya tetap sama, yang mana untuk cewek memakai baju polos kurung dan cowok memakai teluk belanga," katanya.
Dalam melakukan penilaian pun, pihaknya mendatangkan tim juri dari Kota Pontianak berjumlah tiga orang, yang terdiri dari juri pengantin, busana anak, dan umum.
Berdasarkan penilaian tim dewan juri memutuskan,Juara 1 Bujang dan Dara Melayu diraih utusan dari Singkawang, juara 2 Bujang dan Dara utusan dari Sintang, juara 3 Bujang utusan dari Pontianak dan Dara utusan dari Sanggau.
Sedangkan untuk Harapan 1 Bujang utusan dari Sanggau dan Dara utusan dari Ketapang, Harapan 2 Bujang utusan dari Mempawah dan Dara utusan dari Bengkayang, dan Harapan 3 Bujang utusan dari Bengkayang dan Dara utusan dari Sekadau.
(KR-RDO/N005)
Editor : Nurul Hayat
COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Barat 2016