Ketua tim penilai dari Borneo Rit Kalbar, Fahrizal mengatakan, enam kabupaten/kota yang mengikuti eksibisi layang-layang ini adalah Sekadau, Sintang, Mempawah, Kubu Raya, Singkawang dan Pontianak.
Dalam eksebisi ini, ujarnya, penilaian diambil dari sisi tingkat kesulitan pembuatan, keindahan dari segi bentuk, dan stabil atau tidaknya layang-layang ketika mengudara.
Sementara, Kepala Dinas Kebudayaan, Pariwisata, Pemuda dan Olahraga melalui Kepala Bidang Pemuda dan Olahraga, Supardiana mengatakan jika layang-layang merupakan warisan nenek moyang kita terdahulu.
"Layang-layang merupakan tradisi bangsa Indonesia, dan layang-layang juga merupakan seni tradisional yang perlu kita lestarikan, pertahankan, untuk disampaikan atau dipesankan melalui eksibisi maupun lomba. Sehingga, budaya layang-layang ini tidak punah," kata Supardiana.
Untuk itu, Supardiana meminta kepada masyarakat Kota Singkawang agar terus dapat mendorong dan mendukung kegiatan ini, sehingga layang-layang bisa dijadikan agenda tahunan di Singkawang.
"Saya yakin melalui eksibisi ini dapat memupuk rasa persaudaraan dan solidaritas sesama peserta lomba," katanya.
Supardiana juga berharap, agar kegiatan lomba ini dapat menghasilkan standar prestasi pengurus kota dan daerah
Berdasarkan penilaian tim juri memutuskan juara pertama diraih tim Bujang Dare Pontianak, juara kedua diraih tim Anaconda Singkawang, dan juara ketiga dari Mempawah dengan penampilan layang-layang Doraemon.
(KR-RDO/N005)