Singkawang (Antara Kalbar) - Kepala SMKN 2 Singkawang, Aprizal mengatakan jika sekolah yang dipimpinnya akan menjadi sekolah rujukan nasional.

"Pemilihan ini berdasarkan data pokok pendidikan (dapodik) yang dilihat dari segi prestasi, kegiatan siswa, bangunan, perlengkapan, dan lain sebagainya, sehingga sekolah kita akan menjadi sekolah rujukan nasional," kata Aprizal, Rabu.

Saat ini juga, pihaknya sudah menyusun rencana kedepan guna pengembangan sekolah yang dipimpinnya. Karena, lanjutnya, syarat sekolah untuk menjadi rujukan nasional, harus memiliki lima jurusan.

"Saat ini SMKN 2 sudah punya empat jurusan, yakni jurusan Akuntansi, Tata Niaga, Multi Media dan Administrasi Perkantoran," ujarnya.

Atas kondisi ini, tuturnya, Dinas Pendidikan Singkawang menyarankan dirinya untuk membuka jurusan baru, yaitu jurusan Farmasi.

"Atas saran itu, saya bersama Kadis dan Kabid Dikmen Singkawang sudah melakukan Studi Banding ke Bangka Blitung kemarin," katanya.

Dan di dalam pelaksanaannya kedepan, pihaknya juga akan mencari tenaga-tenaga pengajar yang berasal dari Farmasi.

Sehingga, langkah-langkah yang akan pihaknya lakukan, adalah mendatangi sekolah Farmasi Akademi Kedokteran di Pontianak, untuk mendata tamatan-tamatan mahasiswa yang berasal dari Kota Singkawang.

"Selain itu, kami juga akan menghubungi Dinas Pendidikan provinsi dan apotek-apotek guna mendukung pembukaan jurusan tersebut," tuturnya.

Karena pada saat mereka akan melakukan Praktek Kerja Industri (Prakerin/PSG), maka mereka harus terjun dulu ke apotek-apotek, rumah sakit dan bahkan puskesmas.

"Maka dari itu, saya berharap dukungan dari Pemkot Singkawang, Dinas Pendidikan, agar pembukaan jurusan yang baru ini dapat berjalan dengan lancar," kata Aprizal.

Dengan sudah lengkapnya jurusan yang menjadi persyaratan, Aprizal berharap rujukan ini bisa direalisasikan pada tahun 2019 kelak. 

(KR-RDO/N005)

Pewarta: Rudi

Editor : Nurul Hayat


COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Barat 2016