Pontianak (Antara Kalbar) - Bupati Kubu Raya, Rusman Ali mengharapkan generasi penerus bangsa ini dapat memaknai peringatan Sumpah Pemuda dengan semangat membangun dan berkreasi dengan memantapkan revolusi mental.

"Sumpah Pemuda menjadi suatu sinyal kalau bangsa Indonesia lahir dengan perjuangan besar dari beberapa pemuda bangsa. Sumpah pemuda merupakan sebuah janji yang sakral buat mendirikan landasan utama guna gerakan kebangkitan nasional Indonesia," kata Rusman Ali di Sungai Raya, Jumat.

Menurutnya, Sumpah Pemuda telah jadi suatu semangat yang tumbuh didalam hati pemuda Indonesia waktu itu karena sumpah itu sendiri telah diukirkan atas keselarasan nasib serta juga harapan.

Makna dari Sumpah Pemuda tersebut terwujud pada berbagai bagian yang menyangkut hajat hidup orang banyak berbangsa dan bernegara. Jadi Sumpah Pemuda adalah sebuah momen titik persatuan semua bangsa Indonesia.

"Disini dapat diartikan juga sebagai titik awal dari kebangkitan bangsa Indonesia untuk meraih kesejahteraan dengan perjuangan besar dari pemuda-pemuda Indonesia saat itu. Hal ini tentunya sangat penting untuk para pemuda Indonesia di era sekarang ini mampu untuk memaknai dengan baik isi dari Sumpah Pemuda ini," tuturnya.

Dia menambahkan,untuk mengikatkan rasa persatuan, para pemuda dan pemudi Indonesia harus menyanjungi bahasa Indonesia yang sebagai bahasa nasional.

"Sumpah Pemuda ini menarik karena dia jadi simpul pertama persatuan bangsa kita. Kemudian kesepakatan memiliki bahasa persatuan, bahasa Indonesia," katanya.

Bahasa persatuan yang disepakati dalam Sumpah Pemuda, yakni bahasa Indonesia menjadi sesuatu yang luar biasa karena merupakan media berinteraksi antar pemuda di seluruh Indonesia.

"Melalui bahasa Indonesia ini kita bisa berinteraksi dengan siapa saja dan ini yang luar biasa," ujar Rusman Ali.

Rusman Ali mengapresiasi apa yang telah dilakukan para pemuda yang merumuskan serta mendeklarasikan Sumpah Pemuda pada 20 Oktober 1928 atau 88 tahun silam. Menurutnya deklarasi itu menjadi pondasi persatuan dan kesatuan bangsa dalam satu tujuan. 

(KR-RDO/N005)



Pewarta: Rendra Oxtora

Editor : Nurul Hayat


COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Barat 2016