Mempawah (Antara Kalbar) - Indonesia pada tahun 2020-2035 mendatang akan menikmati era bonus demografi dimana jumlah usia produktif masyarakat Indonesia diproyeksikan berada pada grafik tertinggi dalam sejarah bangsa, yaitu mencapai 64 persen dari total jumlah penduduk Indonesia sebesar 297 juta jiwa.
Bonus demografi itu akan jadi peluang yang strategis mempercepat pembangunan ekonomi dengan dukungan ketersediaan sumber daya manusia usia produktif dalam jumlah yang signifikan.

Rasio sederhananya yakni dimana setiap seratus penduduk Indonesia terdapat 64 orang berusia produktif, 46 orang sisanya adalah anak-anak dan lanjut usia.

"Rasio usia produktif di atas 64 persen sudah lebih dari cukup bagi Indonesia untuk melesat menjadi negara maju. Itu adalah rasio usia produktif terbaik Indonesia yang mulai kita nikmati tahun 2020 dan akan berakhir pada tahun 2035, dan negara membutuhkan pemuda yang unggul dan memiliki kualitas," kata Bupati Ria Norsan yang menjadi inspektur Upacara Peringatan Hari Sumpah Pemuda ke-88 di halaman Kantor Bupati Mempawah, Jumat (28/10).

Namun jumlah kaum muda yang besar saja tidak cukup untuk membawa Indonesia menjadi bangsa maju. Menurut Ria Norsan, dibutuhkan pemuda-pemuda yang unggul dengan kualitas dan visi yang besar dalam menatap dunia.

Ia mencontohkan sejumlah tokoh muda yang berprestasi itu diantaranya pembalap internasional Rio Haryanto, atlet bulutangkis Tontowi Ahmad dan Lilyana Natsir, aktor Joe Taslim, sutradara internasional Livi Zheng, dan musisi Sandy Sundoro.

Bupati Ria Norsan juga menyebut sederet nama-nama pengusaha muda sukses seperti Nadiem Makarim (Go-Jek), Ahmad Zaky (Buka lapak), dan Gamal Ali bin Said (Asuransi Bank Sampah), termasuk diplomat muda fenomenal, Nara Masista Rakhmatia. "Data BPS menyebutkan bahwa industri kreatif hingga hari ini menyumbang tidak kurang dari tujuh persen total produk domestik bruto (PDB) Indonesia. Sebuah kontribusi yang tidak kecil di tengah pelambatan ekonomi dunia," pujinya.

Terkait prospektif itu, bupati Ria Norsan mendorong semua pihak meningkatkan peran, antara lain mengemban tugas untuk menjadikan bonus demografi bermakna bagi percepatan pembangunan di Indonesia.
Sebab, bonus demografi menjadi satu-satunya kesempatan untuk memastikan percepatan pembangunan ekonomi Indonesia menjadi negara maju sejajar dengan negara-negara besar lainnya.

"Di depan mata kita saat ini ada MEA dan perdagangan bebas Asia dan dunia. Saatnya pemuda Indonesia membangun visi yang besar menatap dunia," ujarnya.

VUpacara Peringatan Hari Sumpah Pemuda ke-88 di Kabupaten Mempawah yang dilaksanakan di halaman kantor bupati Mempawah itu diikuti peserta dari berbagai unsur, mulai pegawai negeri sipil, TNI/Polri, organisasi pemuda, dan para pelajar.

Dalam peringatan Hari Sumpah Pemuda ke-88 itu dibacakan ikrar sumpah pemuda oleh perwakilan para pemuda Kabupaten Mempawah.

Pewarta: Aries Zaldi

Editor : Teguh Imam Wibowo


COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Barat 2016