Singkawang (Antara Kalbar) - Wali Kota Singkawang, Awang Ishak mengajak masyarakat kota setempat untuk taat membayar pajak.
"Mari kita ramai-ramai bayar pajak, karena pajak untuk pembangunan dan untuk rakyat," kata Awang Ishak, saat membuka kegiatan Pekan Panutan Pembayaran PBB-P2 di halaman Mess Daerah, Selasa.
Menurutnya, dengan masyarakat taat membayar pajak maka otonomi daerah akan berjalan dengan lancar.
Dalam kesempatan itu, Sekretaris Dinas Pendapatan, pengelolaan, Keuangan dan Aset (DPPKA) Singkawang, Antin Supriatin mengatakan, tujuan pihaknya menggelar Pekan Panutan Pembayaran PBB-P2 adalah sebagai sarana sosialisasi kepada wajib pajak supaya lebih sadar dan membuka wawasan taat pajak menuju Singkawang maju dan sejahtera.
"Intinya untuk menyadarkan masyarakat tentang pajak supaya masyarakat Kota Singkawang lebih taat membayar pajak, agar Singkawang bisa lebih maju dan sejahtera," kata Atin.
Bahkan, dalam pekan panutan pembayaran PBB-P2 yang digelar juga menghadirkan berbagai Doorprice, diantaranya sepeda, kulkas, mesin cuci, televisi, dan handphone.
"Sedangkan masyarakat yang melakukan pembayaran PBB akan kita berikan gelas secara cuma-cuma tanpa diundi," katanya.
Menurutnya, ini semua guna memberikan rangsangan kepada masyarakat agar taat membayar pajak.
Kemudian, lanjut Antin, dalam peningkatan PAD Kota Singkawang, pihaknya berjanji akan lebih meningkatkan kinerja demi memaksimalkan pendapatan PBB, tak terkecuali juga kepada 11 objek pajak yang ada di Pemkot setempat.
Dan bahkan kedepan, pihaknya juga akan melaksanakan sistem penerimaan secara online dimana tidak membatasi waktu operasionalnya, supaya lebih mudah dan masyarakat tidak perlu lagi mengantri.
Antin menambahkan, guna memaksimalkan pelayanan kepada masyarakat, pihaknya juga akan memberlakukan pembayaran pajak dengan lewat Anjungan Tunai Mandiri (ATM) yang difasilitasi oleh Bank Kalbar.
"Nanti masing-masing kecamatan akan kita siapkan konter-konter ATM, supaya masyarakat mudah dalam membayar pajak sebelum tanggal jatuh tempo 31 Desember 2016," tuturnya.
COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Barat 2016
"Mari kita ramai-ramai bayar pajak, karena pajak untuk pembangunan dan untuk rakyat," kata Awang Ishak, saat membuka kegiatan Pekan Panutan Pembayaran PBB-P2 di halaman Mess Daerah, Selasa.
Menurutnya, dengan masyarakat taat membayar pajak maka otonomi daerah akan berjalan dengan lancar.
Dalam kesempatan itu, Sekretaris Dinas Pendapatan, pengelolaan, Keuangan dan Aset (DPPKA) Singkawang, Antin Supriatin mengatakan, tujuan pihaknya menggelar Pekan Panutan Pembayaran PBB-P2 adalah sebagai sarana sosialisasi kepada wajib pajak supaya lebih sadar dan membuka wawasan taat pajak menuju Singkawang maju dan sejahtera.
"Intinya untuk menyadarkan masyarakat tentang pajak supaya masyarakat Kota Singkawang lebih taat membayar pajak, agar Singkawang bisa lebih maju dan sejahtera," kata Atin.
Bahkan, dalam pekan panutan pembayaran PBB-P2 yang digelar juga menghadirkan berbagai Doorprice, diantaranya sepeda, kulkas, mesin cuci, televisi, dan handphone.
"Sedangkan masyarakat yang melakukan pembayaran PBB akan kita berikan gelas secara cuma-cuma tanpa diundi," katanya.
Menurutnya, ini semua guna memberikan rangsangan kepada masyarakat agar taat membayar pajak.
Kemudian, lanjut Antin, dalam peningkatan PAD Kota Singkawang, pihaknya berjanji akan lebih meningkatkan kinerja demi memaksimalkan pendapatan PBB, tak terkecuali juga kepada 11 objek pajak yang ada di Pemkot setempat.
Dan bahkan kedepan, pihaknya juga akan melaksanakan sistem penerimaan secara online dimana tidak membatasi waktu operasionalnya, supaya lebih mudah dan masyarakat tidak perlu lagi mengantri.
Antin menambahkan, guna memaksimalkan pelayanan kepada masyarakat, pihaknya juga akan memberlakukan pembayaran pajak dengan lewat Anjungan Tunai Mandiri (ATM) yang difasilitasi oleh Bank Kalbar.
"Nanti masing-masing kecamatan akan kita siapkan konter-konter ATM, supaya masyarakat mudah dalam membayar pajak sebelum tanggal jatuh tempo 31 Desember 2016," tuturnya.
Editor : Admin Antarakalbar
COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Barat 2016