Pontianak (Antara Kalbar) - Kepala BPS Kalimantan Barat Pitono mengatakan nilai impor Kalbar pada September 2016 mengalami peningkatan sebesar 279,37 persen dibandingkan Agustus 2016, yaitu dari 27,90 juta dolar AS naik menjadi 105,83 juta dolar AS.
"Dari Januari-September 2016, bulan September merupakan tertinggi nilai impornya. Pola impor ini hampir mirip dengan tahun sepelumnya dengan September tertinggi," ujarnya, di Pontianak.
Ia menjelaskan dari golongan penyumbang impor, jenis mesin-mesin dan pesawat mekanik (HS84) merupakan paling mencolok kenaikan impornya ke Kalbar dengan kenaikan sebesar 1.754,95 persen dibandingkan bulan sebelumnya.
"Nilai impor mesin-mesin dan pesawat mekanik September sebesar 86,89 juta dolar AS dengan kontribusi sebesar 82,10 persen dari total impor. Sedangkan bulan sebelumnya, impor tersebut hanya 4,68 persen," katanya lagi.
Dia menambahkan, kontribusi impor Kalbar lainnya yang juga memberi andil besar terjadi pada bahan bakar mineral (HS27) dan bahan kimia anorganik (HS28). Kedua golongan barang tersebut menyumbang masing-masing 7,73 persen, dan 3,06 persen.
"Menurut asal negara impor, Amerika Serikat merupakan negara pemasok terbesar impor Kalbar pada September 2016, yaitu sebesar 73,84 juta dolar AS atau sebesar 69,77 persen dari keseluruhan nilai impor. Sedangkan tiga negara Asia pemasok terbesar impor Kalbar, yaitu Malaysia, Singapura, dan Tiongkok masing-masing memberikan kontribusi sebesar 13,22 persen, 7,58 persen, dan 6,90 persen," kata dia pula.
Pitono menguraikan, dari Januari-September 2016 total impor Kalbar sudah mencapai 285,14 juta dolar AS.
Sedangkan asal negara impor yang masuk ke Kalbar didominasi oleh negara Tiongkok dengan total nilai impor sebesar 78,69 juta dolar AS.
"Selanjutnya impor terbesar lainnya disusul negara Amerika Serikat sebesar 78,14 juta dolar AS, dan Singapura 66,93 juta dolar AS. Sisanya baru negara lainnya," katanya lagi.
COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Barat 2016
"Dari Januari-September 2016, bulan September merupakan tertinggi nilai impornya. Pola impor ini hampir mirip dengan tahun sepelumnya dengan September tertinggi," ujarnya, di Pontianak.
Ia menjelaskan dari golongan penyumbang impor, jenis mesin-mesin dan pesawat mekanik (HS84) merupakan paling mencolok kenaikan impornya ke Kalbar dengan kenaikan sebesar 1.754,95 persen dibandingkan bulan sebelumnya.
"Nilai impor mesin-mesin dan pesawat mekanik September sebesar 86,89 juta dolar AS dengan kontribusi sebesar 82,10 persen dari total impor. Sedangkan bulan sebelumnya, impor tersebut hanya 4,68 persen," katanya lagi.
Dia menambahkan, kontribusi impor Kalbar lainnya yang juga memberi andil besar terjadi pada bahan bakar mineral (HS27) dan bahan kimia anorganik (HS28). Kedua golongan barang tersebut menyumbang masing-masing 7,73 persen, dan 3,06 persen.
"Menurut asal negara impor, Amerika Serikat merupakan negara pemasok terbesar impor Kalbar pada September 2016, yaitu sebesar 73,84 juta dolar AS atau sebesar 69,77 persen dari keseluruhan nilai impor. Sedangkan tiga negara Asia pemasok terbesar impor Kalbar, yaitu Malaysia, Singapura, dan Tiongkok masing-masing memberikan kontribusi sebesar 13,22 persen, 7,58 persen, dan 6,90 persen," kata dia pula.
Pitono menguraikan, dari Januari-September 2016 total impor Kalbar sudah mencapai 285,14 juta dolar AS.
Sedangkan asal negara impor yang masuk ke Kalbar didominasi oleh negara Tiongkok dengan total nilai impor sebesar 78,69 juta dolar AS.
"Selanjutnya impor terbesar lainnya disusul negara Amerika Serikat sebesar 78,14 juta dolar AS, dan Singapura 66,93 juta dolar AS. Sisanya baru negara lainnya," katanya lagi.
COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Barat 2016