Pontianak  (Antara Kalbar) - Wakil Wali Kota Pontianak, Edi Rusdi Kamtono menyatakan, kesenjangan kesejahteraan masyarakat menjadi akar masalah dari ketidakstabilan keamanan dan ketertiban masyarakat (Kamtibmas).

"Biasnya ketidakstabilan Kamtibmas berakar dari kesenjangan kesejahteraan, karena perbedaan yang kaya dan miskin terlalu jauh, sehingga dapat menjadi pemantik yang dapat menyebabkan kekacauan di sebuah kota, termasuk di Kota Pontianak," kata Edi Rusdi Kamtono di Pontianak, Rabu.

Ia menjelaskan, salah satu cara untuk meningkatkan keamanan di Kota Pontianak, yaitu dengan cara antara pemerintah, Polri, TNI dan semua elemen masyarakat secara bersama-sama menjaga kenyamanan yang selama ini telah dibangun.

"Tentu hal itu, menjadi tugas pemerintah untuk membuat kenyamanan dan kemanan bagi masyarakatnya," katanya.

Menurut dia, dengan terciptanya Kamtibmas di Kota Pontianak, maka akan berefek pada pembangunan yang maksimal.

"Karena dengan maraknya pembangunan di Kota Pontianak maka akan berimbas pada pertumbuhan ekonomi, sehingga diharapkan dapat menciptakan kesejahteraan bagi masyarakat banyak," kata Edi.

Saat ini, Polresta Pontianak, Pemerintah Kota Pontianak dan Pemkab Kubu Raya, melakukan penandatanganan tiga pilar Harkamtibmas (pemeliharaan keamanan dan ketertiban masyarakat) di wilayah hukum Polresta setempat.

Adapun, isi Deklarasi tiga pilar yang ditandatangi tersebut, yaitu, secara bersama-sama berkoordinasi dan bersungguh-sungguh dalam mewujudkan terpeliharanya Kamtibmas, mencegah Karhutla dan bencana alam, serta mencegah konflik sosial.

Sementara itu, Kapolresta Pontianak, Kombes (Pol) Iwan Imam Susilo mengajak, semua pihak untuk bersama-sama menjaga Kamtibmas di Kota Pontianak yang selama ini sudah tercipta dengan baik.

"Karena menjaga Kamtibmas yang baik, bukan hanya tugas kepolisian saja, melainkan tugas bersama," katanya.

Pewarta: Andilala

Editor : Admin Antarakalbar


COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Barat 2016