Putussibau (Antara Kalbar) - Veteran Dwikora, Masri mengatakan saat ini yang mengancam keutuhan Negara Kesatuan Republik Indonesia secara nyata adalah penggunaan dan peredaran narkoba di tengah masyarakat serta ancaman terorisme yang harus diperangi bersama.

"Perjuangan dulu dan sekarang itu berbeda, dulu pejuang berperang melawan penjajah, sekarang kita harus berperang melawan narkoba dan teroris karena itu ancaman terbesar bangsa ini," kata Masri (70) ditemui disela-sela upacara peringatan Hari Pahlawan di halaman Kantor Bupati Kapuas Hulu di Putussibau, Kapuas Hulu, Kalbar, Kamis.

Menurut dia generasi muda salah satu sasaran narkoba dan terorisme, sehingga perlu ada sikap dan upaya dari pemerintah dan penegak hukum.

"Jangan sampai justru penegak hukum memberikan contoh yang tidam benar terhadap anak muda, perangi narkoba dan terorisme itu jangan tebang pilih," pinta pria paruh baya itu.

Masri juga mengatakan yang rentan masuknya narkoba dan terosime itu melalui daerah perbatasan, yang harus diawasi secara ketat.

Ia berpesan agar keutuhan NKRI harus tetap dijaga khususnya di daerah perbatasan, perjuangan para pahlawan yang rela mengorbankan jiwa raga demi NKRI jangan dirusak hanya karena narkoba dan terorisme.

" NKRI itu harga mati tidak boleh ditawar lagi," tegas Masri seorang suka relawan pejuang dimasa Dwikora.




Pewarta: Timotius

Editor : Admin Antarakalbar


COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Barat 2016