Sukadana (Antara Kalbar) - Yayasan Sosialisasi Kanker Indonesia (YSKI) melakukan sosialisasi di  Kabupaten Kayong Utara sebagai upaya deteksi dini dan pencegahan  terhadap penyakit mematikan kanker.
   
"Kita telah melakukan sosialisasi di semua  kabupaten yang ada di Kalbar, dan  yang terakhir di Kayong Utara," kata salah satu petugas penyuluh, Mustakim saat sosialisasi di Desa Sutera.
   
Sebanyak lima orang  penyuluh yang ditugaskan akan melakukan sosialisasi ke  instansi dan beberapa desa yang ada di Kayong Utara. Mereka akan menjelaskan mengenai jenis-jenis kanker dan cara mengatasi penyakit mematikan nomor satu ini di dunia ini.
   
"Setelah di Kayong Utara kami harus langsung ke NTT karena kami sudah di tunggu oleh Gubernurnya disana, setelah dari sana kami lanjut lansung ke Papua," ujar Mustakim.
   
Ia menuturkan bahwa angka pengidap kanker di Indonesia saat ini semakin meningkat. "Yang jelasnya ada peningkatan dari tahun sebelumnya, namun saat ini kami kurang tahu berapa persentase peningkatannya pada tahun ini, makanya saat ini kami gencar- gencar sosialisasi dari Sabang sampai Merauke selain untuk melakukan pecegahan  juga untuk  mengetahui penyebaran pengidap kanker di Indonesia," ujar dia.
   
Lebih lanjut dirinya menuturkan bahwa tujuan dari YSKI adalah untuk memberikan informasi dini secara langsung kepada masyarakat tentang kanker. Kemudian, mengenali gejala-gejala kanker dan memberikan penjelasan cara sehat dan hemat mencegah kanker
   
"Penyebab kanker yang pertama karena faktor keturunan, yang kedua faktor kimia seperti polusi yang dihasilkan oleh asap pabrik dan kendaraan juga asap  rokok dan yang terakhir dari faktor fisika,  fisika sendiri dihasilkan dari  gelombang elektromagnetik yang memancarkan sinar radiasi yang dihasilkannya bisa memicu terjadinya kanker," ujar dia.
   
Ia mencontohkan penggunaan handphone lebih dari 4 jam  dalam sehari bisa memicu terjadinya kanker, apalagi menggunakan handphone sambil di isi ulang, sinar radiasinya itu bisa 18 ribu masuk kedalam tubuh kita.

Pewarta: Doel Wibowo

Editor : Teguh Imam Wibowo


COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Barat 2016