Pontianak (Antara Kalbar) - General Manager PT Angkasa Pura II Kantor Cabang Bandara Supadio Pontianak, Bayuh Iswantoro mengatakan hingga saat ini industri penerbangan di Kalbar kian meningkat pesat.

Hal itu menurutnya dapat dilihat dari berbagai maskapai berlomba mengambil tempat dan waktu di Bandar Udara Internasional Supadio Pontianak.

"Berbagai maskapai berlomba mengambil tempat dan waktu di Bandara Internasional Supadio Pontianak yang ibarat gula dan airlines adalah semutnya," ujarnya di Pontianak saat meresmikan rute baru maskapai Citilink tujuan Pontianak-Batam, Kamis.

Bayuh menjelaskan seiring meningkatnya jumlah kelas menengah dan semakin mobile masyarakat dewasa ini, maka disebutkannya kembali menjadikan maskapai penerbangan menjadikan Pontianak sebagai rute incaran. Bahkan, bulan ini ada dua rute baru dan dua tambahan frekuensi untuk rute lama dari maskapai Citilink.

"Citilink menambah rute ke Batam dengan pesawat Airbus 320. Pesawat ini terkoneksi dengan penerbangan Ketapang-Pontianak-Putussibau. Selain itu frekuensi untuk rute ke Jakarta dan Surabaya menjadi dua kali dalam sehari," kata dia.

Dijelaskannya bahwa untuk frekuensi penerbangan saat ini, Jakarta mengambil porsi terbesar dari kue penerbangan dari dan menuju Pontianak.

"Pertumbuhan industri penerbangan selaras juga dengan target kita terhadap pergerakan penumpang seperti di tahun ini target mencapai 3 jutaan penumpang. Saat ini hingga November penumpang di Supadio meningkat 7,72 persen dibanding tahun lalu," kata dia.

Sementara itu, Asisten II Sekda Kalbar, Lensus Kandri berharap geliat penerbangan di Kalbar menjadi tanda positif untuk kemajuan ekonomi di provinsi ini.

"Artinya aktivitas bisnis, investasi dan lainnya di Kalbar meningkat, karena adanya peningkatan arus pengguna jasa penerbangan ini," sebutnya.

Tiket penerbangan, kata dia, kerap menyumbang inflasi untuk Kalbar. Lensus berharap semakin banyaknya frekuensi dan rute baru seperti yang dilakukan citilink dalam industri penerbangan di Kalbar dapat menekan harga tiket tersebut.

Selain itu dia berharap Angkasa Pura tidak hanya membangun terminal saja, melainkan landasan pacu juga. Tujuannya agar pesawat dengan badan besar dan bermuatan penumpang lebih banyak dapat mendarat di sini.

"Kalau banyak maskapai maka akan terjadi persaingan yang sehat, sehingga harga tiket yang mahal dapat ditekan secara alami. Selain itu saya berharap ada upgrade runway kita, lebih panjang dan lebih kuat, agar pesawat berbadan lebar bisa masuk," kata dia.

(KR-DDI/N005)

Pewarta: Dedi

Editor : Nurul Hayat


COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Barat 2016