Sanggau (Antara Kalbar)- Deklarasi Nusantara Bersatu yang digagas langsung Panglima TNI, Jenderal TNI Gatot Nurmantyo, diselenggarakan secara serentak di seluruh Indonesia termasuk di Kabupaten Sanggau.
   
Untuk di Kabupaten Sanggau, deklarasi Nusantara Bersatu diikuti ratusan anggota TNI, polisi, pelajar serta PNS dan masyarakat dari berbagai etnis.
   
Bupati Sanggau Paolus Hadi S Ip, M Si mengatakan gerakan Nusantara Bersatu menunjukkan perlunya persatuan dan kesatuan dalam membangun bangsa Indonesia. Sebab, kalau seluruh rakyat Indonesia, khususnya di Kabupaten Sanggau bersatu maka akan kuat. Sebab, di balik kebhinekaan yang dimiliki Indonesia bersatu dalam perbedaan, merupakan kekuatan yang seutuhnya.
   
"Sama halnya dengan Kabupaten Sanggau memiliki potensi untuk menjadi maju. Tetapi bukan hanya sumber daya alam yang penting, namun yang terpenting untuk membangun kebersamaan persatuan, dan kesatuan anak bangsa untuk bersama mewujudkan kemajuan yang kita cita-citakan bersama," ungkapnya.
   
Sementara, Dandim 1204 Sanggau Letkol Arm I Gusti Agung Putu Sujarnawa mengungkapkan, sejak awal berdirinya NKRI, para pendiri menyadari, keberadaan masyarakat yang beragam merupakan kekayaan bangsa Indonesia yang diakui diterima dan dihormati yang diwujudkan dalam semboyan Bhineka Tunggal Ika.
  
 "Kita berharap seluruh masyarakat di Kabupaten Sanggau dapat memelihara kerukunan serta turut serta menjaga keutuhan NKRI. Sebab, dengan bangsa yang sangat besar ini, sudah semestinya keberagaman tersebut untuk menjaga kesatuan bukan menjadi sumber perpecahan," tegas dia.
   
Dandim mengingatkan kepada seluruh masyarakat di Kabupaten Sanggau, agar rukun dalam hidup dalam keanekaragaman. Dan harus bangga menjadi masyarakat Kabupaten Sanggau yang memiliki beragam budaya. "Semua elemen, kita minta merapatkan barisan untuk melestarikan kebhinekaan serta mengukuhkan nasionalisme diantara sesama agar keutuhan persatuan dan kesatuan NKRI ini tetap terjaga," pungkasnya.

Pewarta: M Khusyairi

Editor : Teguh Imam Wibowo


COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Barat 2016