Pontianak (Antara Kalbar) - Kepala Badan Pusat Statistik Kalimantan Barat, Pitono mengatakan, Singapura merupakan pemasok terbesar impor daerah itu dengan nilai sebesar 11,32 juta dolar AS atau 47,09 persen pada Oktober 2016.
"Setelah Singapura baru disusul Malaysia dan Tiongkok sebagai negara pemasok terbesar impor Kalbar pada Oktober 2016. Untuk impor Kalbar dari Malaysia sebesar 26,06 persen dan Tiongkok 8,36 persen," ujarnya di Pontianak, Jumat.
Sementara untuk untuk nilai impor Kalbar pada Oktober 2016 mengalami penurunan 86,88 persen dibanding September 2016, yaitu dari 108,83 juta dolar AS turun menjadi 13,89 juta dolar AS.
"Oktober 2016 merupakan bulan terendah nilai impor Kalbar sepanjang 2016. Kondisi ini dibandingkan dengan sebelumnya jauh menurun. Apalagi September 2016 merupakan nilai impor Kalbar terbesar Kalbar," tuturnya.
Dilihat dari barang yang diimpor, bahan bakar mineral (HS27), mesin-mesin pesawat mekanik (HS84) dan pupuk (HS31) merupakan penyumbang impor terbesar Kalbar pada Oktober 2016.
"Ketiga golongan barang penyumbang terbesar memiliki kontribusi untuk HS27 sebesar 47,63 persen, HS84 sebesar 26,58 persen dan HS31 sebesar 5,83 persen dengan total kontribusi 80,04 persen," kata dia.
Ia menambahkan, tiga golongan barang lainnya penyumbang impor Kalbar adalah besi dan baja (HS72), biji-bijian berminyak (HS12) dan seng (HS79) masing-masing 4,41 persen, 3,07 persen dan 1,78 persen.

Pewarta: Dedi

Editor : Teguh Imam Wibowo


COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Barat 2016