Pontianak (Antara Kalbar) - Anggota DPRD Kota Pontianak, M Yuli Armansyah mengapresiasi rencana akan dibangunnya jembatan paralel Landak II mulai tahun 2017.

"Berdasarkan hasil rapat pemerintah pusat dengan Komisi IV DPR RI, jembatan paralel Landak II menggunakan anggaran APBN sekitar Rp4,6 triliun," kata M Yuli Armansyah di Pontianak, Jumat.

Ia juga mengapresiasi adanya keterlibatan angota Komisi IV DPR RI asal daerah pemilihan Kalimantan Barat, Syarif Abdulah dalam mengawal dan memperjuangkan realisasi pembangunan jembatan tersebut.

"Karena berkat kawalan Komisi IV DPR RI akhirnya pembangunan jembatan itu segera dilakukan oleh pemerintah pusat," ungkapnya.

Dia menambahkan, berdasarkan informasi yang didapatnya, jembatan paralel Landak II ini akan dibangun bergandengan dengan jembatan yang sudah ada dengan anggaran dari APBN.

"Dana pembangunan jembatan paralel Landak II ini termasuk yang telah disetujui pemerintah pusat sebagai bagian dari pembangunan Pontianak sebagai kota baru," katanya.

Menurut Armansyah, pembangunan jembatan paralel Landak II itu sendiri sebenarnya sudah lama diidam-idamkan masyarakat Pontianak. Hal ini disebabkan jalur tersebut sangat padat kendaraan-kendaraan besar dari dalam dan luar Kota Pontianak.

"Sehingga saat ini, kemacetan di jalur itu sudah tidak bisa diprediksi lagi, sehingga rawan macet dan mengganggu kelancaran lalu lintas," katanya.

Ia berharap, dengan di bangunnya jembatan paralel Landak II tersebut, bisa mengurai kemacetan di jalur tersebut.

Armansyah menambahkan, untuk merealisasikan pembangunan jembatan paralel Landak II ini melalui perjuangan berat, karena besarnya biaya yang dibutuhkan.

Tidak hanya itu, kata Ketua Komisi D DPRD Kota Pontianak, keberhasilan perjuangan anggota DPR RI tersebut, juga sukses memperjuangkan usulan pembangunan jembatan Sungai Sambas, di Kabupaten Sambas.

Pewarta: Slamet Ardiansyah

Editor : Andilala


COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Barat 2016