Pontianak (Antara Kalbar) - Pasokan listrik di Kota Pontianak dan sekitarnya mengalami pemadaman karena kawat layangan mengenai jaringan transmisi 150 kV antara Parit Baru - Senggiring pada Jumat (12/16) pukul 10.55 WIB.

"Pemadaman terjadi di tiga daerah yakni Kota Pontianak, Kabupaten Kubu Raya dan Mempawah. Pada hari yang sama proses pemulihan pasokan listrik dilakukan secara bertahap dan normal kembali pada pukul 11.30 WIB," ujar Manajer AP2B PLN Kalbar, Ricky Cahya Andrian di Pontianak, Sabtu.

Ricky merincikan gangguan kawat layang-layang terjadi di daerah Sei Pinyuh, tepatnya di Km 33,9 arah Senggiring. Menurut pantauan petugas banyak masyarakat yang gemar bermain layang-layang di sekitar jaringan transmisi yang tentunya membahayakan keselamatan serta terganggunya pasokan listrik ke pelanggan.

"Gangguan kawat layang-layang pada jaringan transmisi menjadi penyebab utama terjadinya padam listrik. Hanya kawat layang-layang yang bisa menjangkau jaringan listrik setinggi itu," jelas Ricky.

Lebih lanjut dijelaskannya, dengan kejadian padam tersebut PLN nyaris kehilangan kesempatan untuk menjual listrik ke pelanggan senilai Rp100 juta lebih.

Selain itu, pastinya banyak aktifitas masyarakat yang juga terganggu disebabkan padam yang terjadi sekitar setengah jam.

"PLN Wilayah Kalbar saat ini sedang meningkatkan kemampuan dan keandalan listrik. Upaya ini tentunya tidak akan banyak bearti tanpa dukungan masyarakat yang menjadi pelanggan PLN," ujar Ricky.
Ia mengajak masyarakat untuk menggunakan listrik secara bijak.

"Terpenting lagi tidak bermain layang-layang terutama yang menggunakan kawat di sekitar jaringan listrik serta membayar rekening listrik tepat waktu adalah merupakan beberapa contoh perilaku bijaksana dalam membantu menjaga kontinyuitas pasokan listrik ke pelanggan," kata dia.

Sementara itu menurut Hasan (42), warga jalan Pancasila Sei Pinyuh, padam listrik pada Jumat sangat mengganggu aktifitas usaha warga. Menimbulkan kerugian terutama bagi pelaku usaha yang banyak terdapat di Sei Pinyuh.

"Kalau sudah listrik padam semua jadi terganggu, dan pastinya menimbulkan kerugian berbagai pihak terutama yang menjalankan berbagai usaha," kata dia.

Hasan menjelaskan ia sering melihat warga yang kerap bermain layang-layang dibeberapa lokasi di Sungai Pinyuh ini.

"Mungkin perlu dilakukan sosialisasi kepada masyarakat tentang bahaya layang-layang serta upaya penertiban agar keberadaan pemain layang-layang tidak mengganggu keselamatan warga dan kabel listrik," katanya.

Pewarta: Dedi

Editor : Teguh Imam Wibowo


COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Barat 2016