Pontianak (Antara Kalbar) - Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) Basuki Hadimuljono menyatakan, penataan Kampung Beting di Pontianak, Kalbar, bisa menjadi salah satu percontohan pembangunan kawasan tepi sungai kota lain.

"Pembangunan di kawasan Kampung Beting sebagai perbaikan kawasan pesisir atau nelayan. Saat ini ada tiga kawasan kota yang kita benahi yakni di Beting (Pontianak) ini, Bengkulu dan Tegal," kata Basuki Hadimuljono saat meninjau pembangunan kawasan Kampung Beting, di Pontianak, Selasa.

Selain meninjau pengerjaan penataan kawasan pemukiman pinggir sungai di Kampung Beting di Pontianak Timur, menteri PUPR melihat beberapa lokasi pembangunan yang letaknya tidak jauh dari Masjid Jami` Pontianak.

Menurut dia, selama ini hampir sebagian besar kawasan nelayan atau tepi air masih kumuh. Namun, dengan dibangunnya kawasan Beting ini, ia berharap wilayah ini akan tertata rapi.

Terlebih, Wali Kota Pontianak, Sutarmidji dinilainya memiliki komitmen mendukung penuh program ini demi memajukan pembangunan kota.

"Desain pembangunan kawasan Beting ini langsung dikerjakan oleh Pemerintah Kota Pontianak, yang ditargetnya 2019 selesai. Tapi setelah melihat hasilnya, kami akan percepat dengan target 2018 selesai," ungkap Basuki.

Ia menyebut, Pontianak merupakan salah satu dari sekian banyak kawasan pesisir di Indonesia. Dengan tertatanya kawasan Kampung Beting, akan menjadi percontohan pengembangan kawasan tepi air.

"Kawasan tepi air atau pesisir tak harus kumuh karena bisa ditata dengan baik," katanya.

Sementara itu, Wali Kota Pontianak, Sutarmidji mengatakan, target penyelesaian penataan kawasan Beting yang semula diselesaikan 2019 akan dipercepat menjadi 2018, demikian pula Tambelan Sampit ditargetkan selesai di tahun 2018.

Namun ia meminta di kawasan Tambelan Sampit, lantai di sepanjang pinggir sungai harus ada material yang mengandung nilai artistik, tidak hanya semen biasa.

"Kami juga akan mempertahankan geretak kayu tetap ada, tidak boleh dibongkar," katanya.

Sementara, untuk rumah warga di kawasan tersebut, pihaknya akan membantu mengecat seperti yang dilakukan Pemkot Pontianak di kawasan Coffee Street, Jalan Gajah Mada, katanya.

(U.A057/A013)

Pewarta: Andilala

Editor : Andilala


COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Barat 2016