Sambas (Antara Kalbar) - PLN UIP Kalbar melalui Corporate Social Responsibility (CSR) yang tertuang dalam Program PLN Peduli menyalurkan bantuan gedung Sentra Pemberdayaan Nelayan kepada Kelompok Nelayan Samudera di Dusun Tanjung Gundul, Bengkayang.

"Nelayan yang kita bantu itu terletak tidak jauh dari dua Pembangkit Listrik Tenaga Uap (PLTU) yang saat ini tengah dalam tahap konstruksi, yaitu PLTU 2 dan 3 Kalbar," ujar Manajer PLN Unit Pelaksana Proyek (UPP) Pembangkit dan Jaringan Kalbar 3, Anang Istadi saat dihubungi di Bengkayang, Rabu.

Anang menyebutkan bahwa pembangunan sekretariat dan ruang serbaguna Sentra Pemberdayaan Nelayan bertujuan untuk memberikan ruang berkreasi dan berorganisasi bagi para nelayan.

"Semoga bantuan tersebut sebagai pusat pengembangan dan pengolahan hasil tangkapan ikan agar nantinya dapat meningkatkan nilai jual dan nilai ekonomi dari hasil tangkapan nelayan tersebut," kata dia.

Ia memaparkan total nilai bantuan CSR yang telah disalurkan yakni sebesar Rp280 juta. Ia berharap bantuan tersebut mampu meningkatkan kemandirian dan perekonomian warga, terutama para nelayan.

Anang menambahkan, bahwa tidak hanya membangun sekretariat Sentra Pemberdayaan Nelayan, PLN juga memberikan bantuan lain berupa tiga buah kapal yang terdiri dari dua kapal berukuran 8-9 meter dan satu kapal berukuran 14 meter yang saat ini masih dalam tahap pembuatan.

"Kita juga bantu genset, rawai dan peralatan menangkap ikan lainnya serta peralatan penunjang kegiatan di Sentra Pemberdayaan Nelayan seperti laptop, printer dan alat kelengkapan kantor lainnya," kata dia.

Pelatihan dan Penyuluhan dari Dinas Kelautan dan Perikanan dan Dinas Perindustrian, Perdagangan, dan Koperasi juga telah diadakan sebelumnya untuk memberikan wawasan yang lebih luas bagi para nelayan terkait pengolahan hasil tangkapan dan juga pembentukan organisasi yang lebih terstruktur.

Sebelumnya, Kelompok Nelayan "Samudera" yang memiliki anggota aktif sebanyak 46 orang dan belasan anggota tidak tetap ini memiliki kesulitan dalam meningkatkan hasil tangkapan. Para nelayan yang masih tergolong tradisional ini memiliki kekurangan fasilitas kapal dan peralatan. Sehingga, jangkauan jarak tempuh saat melaut sangat terbatas dan hasil tangkapan kurang memuaskan.

"Kami mengucapkan terima kasih banyak kepada pihak PLN yang telah memberikan bantuan khususnya kepada kelompok nelayan kami. Sehingga nantinya kelompok kami dapat berkembang menjadi nelayan yang lebih modern" ujar Syarif, salah satu anggota kelompok nelayan "Samudera".

"Saat ini dua kapal yang sudah siap akan kami lengkapi syarat perizinannya untuk dapat melaut saat musim tangkap tiba" tambahnya.

Kegiatan serah terima bantuan CSR PLN dilanjutkan dengan kunjungan ke lokasi workshop pembuatan kapal di daerah Selakau, Kabupaten Sambas.

(KR-DDI/N005)

Pewarta: Dedi

Editor : Nurul Hayat


COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Barat 2016