Pontianak (Antara Kalbar) - Warga Desa Sempalai, Kecamatan Tebas, Kabupaten Sambas, sejak sepekan terakhir kesulitan memperoleh gas bersubsidi atau gas tabung tiga kilogram.

"Sejak seminggu ini, kami kesulitan untuk membeli gas tabung tiga kilogram, sehingga kami terpaksa membeli gas dengan harga lebih mahal, yakni Rp21 ribu/tabung dari harga biasanya Rp20 ribu/tabung," kata Nia salah seorang ibu rumah tangga saat dihubungi di Desa Sempalai, Kamis.

Nia menjelaskan, gas subsidi mulai sulit didapat sejak seminggu lalu, atau sepekan menjelang Perayaan Natal.

"Saat ini, kami terpaksa membeli gas dengan harga mahal, karena sudah menjadi kebutuhan untuk memasak. Setiap toko yang menjual gas subsidi menyatakan gas sudah habis, karena memang pasokan dari SPBE tidak ada," ujarnya.

Sementara itu, Lapet salah seorang pemilik warung sembako yang kebetulan juga menjual gas subsidi menyatakan, pihaknya sudah sepekan memang tidak mendapat suplai dari pihak agen gas yang lokasinya di Desa Makrampai.

"Di agen gas juga kehabisan stok gas, sehingga kami tidak mendapat pasokan gas," ungkapnya.

Sebelumnya, Area Manager Communication and Relations Kalimantan, Dian Hapsari menjamin pasokan BBM dan gas selama perayaan Natal 2016 dan Tahun Baru 2017 di Kalimantan aman.

"Kami telah menyiapkan proyeksi stok BBM dan gas selama masa perayaan Natal 2016 dan Tahun 2017 di seluruh kalimantan, sehingga masyarakat tidak perlu khawatir akan kehabisan stok," kata Dian Hapsari.

Ia menjelaskan, berdasarkan proyeksi data histori dan perkembangan konsumsi di tahun ini di Kalimantan, konsumsi tertinggi untuk BBM jenis premium akan terjadi pada H-3 Natal atau naik sekitar 0,6 persen atau sebesar 26 KL dari rata-rata normal harian yang sebesar 4.232 KL/hari.

Kemudian pemakaian solar juga akan naik sebesar 61 KL atau 2,38 persen dari rata-rata normal harian yang sebesar 2.559 KL/hari. Untuk pertalite diperkirakan konsumsi akan stabil di level 1.570 KL/hari, dan 529 KL/hari untuk pertamax.

Sementara itu, pemakaian gas masyarakat hingga 8 Januari 2017 diperkirakan naik 3,3 persen di atas rata-rata konsumsi harian normal menjadi 956 MT/hari dibandingkan bulan November 2016 sebesar 924 MT/hari. Gas tabung 12 kilogram akan naik 2,5 persen menjadi sebesar 113 MT/hari dibanding bulan November 2016 sebesar 111 MT/hari.

"Untuk ketahanan pasokan gas Pertamina juga menunjuk agen dan pangkalan siaga dan memaksimalkan SPBU dan modern outlet sebagai etalasi dan stabilisator harga gas tabung 3 kilogram dan 12 kilogram serta penyediaan produk bright gas yang sudah dikenal luas oleh masyarakat di Kalimantan," ujarnya.
(U.A057/B012)

Pewarta: Andilala

Editor : Andilala


COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Barat 2016