Putussibau (Antara Kalbar) - Satuan Tugas Pengamanan Batas Yonif Para Raider 502/UY Indonesia - Malaysia menyelenggarakan tablig akbar di Surau Al Hidayah Desa Sebindang Kecamatan Badau Kapuas Hulu, Kalimantan Barat.
COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Barat 2017
" Tablig akbar itu dalam rangka peringatan Maulid Nabi Muhammad SAW, dan yang kami mendatangkan Al-Habib Toha Bin Husain Al Jufri dari Pontianak," kata Danyonif Para Raider 502/Divisi 2 Kostrad, Mayor Inf Feby Triandoko ketika dihubungi via telepon, Selasa.
Ia menjelaskan kegiatan tersebut mendapat antusias yang sangat positif dari masyarakat.
"Kita berharap melalui Tablig akbar dapat memperkokoh para perindu Nabi Muhammad khususnya yang berada di perbatasan," jelasnya.
Selain itu, dirinya menuturkan melalui tablig akabr juga dapat dijadikan benteng baik dalam kehidupan bermasyarakat, berbangsa dan bernegara.
Apalagi menurut Triandoko dari pesan tausyiah yang disampaikan Al-Habib Toha Bin Husain Al Jufri bahwa antara TNI dan Polri, para ulama dan seluruh lapisan elemen masyarakat harus bersatu dan bersemangat dalam dakwah.
" Dakwah bukan berarti harus memakai jubah, keluar daerah dan ceramah dari masjid ke masjid atau hanya ditempat kajian islami saja akan tetapi dakwah bisa dilakukan dimana saja kita berada," tutur Triandoko.
Bahkan disampaikan juga menyerukan untuk berbuat kebaikan dan saling menasihati sesama saudara muslim dalam kebaikan merupakan dakwah yang wajib dilakukan oleh umat Nabi Muhammad SAW.
(KR-TFT/M019)
Ia menjelaskan kegiatan tersebut mendapat antusias yang sangat positif dari masyarakat.
"Kita berharap melalui Tablig akbar dapat memperkokoh para perindu Nabi Muhammad khususnya yang berada di perbatasan," jelasnya.
Selain itu, dirinya menuturkan melalui tablig akabr juga dapat dijadikan benteng baik dalam kehidupan bermasyarakat, berbangsa dan bernegara.
Apalagi menurut Triandoko dari pesan tausyiah yang disampaikan Al-Habib Toha Bin Husain Al Jufri bahwa antara TNI dan Polri, para ulama dan seluruh lapisan elemen masyarakat harus bersatu dan bersemangat dalam dakwah.
" Dakwah bukan berarti harus memakai jubah, keluar daerah dan ceramah dari masjid ke masjid atau hanya ditempat kajian islami saja akan tetapi dakwah bisa dilakukan dimana saja kita berada," tutur Triandoko.
Bahkan disampaikan juga menyerukan untuk berbuat kebaikan dan saling menasihati sesama saudara muslim dalam kebaikan merupakan dakwah yang wajib dilakukan oleh umat Nabi Muhammad SAW.
(KR-TFT/M019)
Editor : Nurul Hayat
COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Barat 2017