Singkawang (Antara Kalbar) - Panitia Hari Besar Islam (PHBI) bekerja sama dengan Kantor Kementerian Agama Singkawang menyelenggarakan "Semarak Maulid" di halaman Mess Daerah kota setempat, untuk memperingati Maulid Nabi Muhammad SAW.
"Semarak Maulid ini akan kita gelar selama lima hari, sejak tanggal 11-15 Januari," kata Ketua PHBI Kota Singkawang, H Ruslan Karim, di Singkawang, Selasa.
Beberapa lomba yang akan digelar dalam Semarak Maulid tersebut, jelas Ruslan, antara lain lomba Qasidah tingkat remaja dari usia 14-30 tahun (se-Sing Bebas), lomba Qasidah tingkat dewasa usia 30 tahun ke atas (se-Sing Bebas) dan lomba busana muslim/muslimah tingkat pelajar SMP/MTs/SMA/MA/SMK se-Kota Singkawang.
Guna menyemarakkan kegiatan tersebut, katanya, panitia juga sudah menyiapkan total hadiah sebesar Rp25 juta.
Ruslan menuturkan, untuk lomba Qasidah baik tingkat remaja maupun dewasa, secara keseluruhan ada sebanyak 40 grup yang mengikuti. "Yang terdiri dari 22 grup remaja dan 18 grup dewasa. Kemudian peserta berasal dari Singkawang dan Bengkayang," tuturnya.
Sedangkan untuk lomba busana muslim/muslimah, diikuti sebanyak 54 peserta yang diikuti para pelajar se-Kota Singkawang mulai dari jenjang SMP/MTs/SMA/MA/dan SMK.
Hanya saja, katanya, untuk lomba Qasidah ini sedikit berbeda dengan tahun lalu, yang mana berdasarkan keputusan panitia peserta diminta untuk membawakan lagu religius khusus untuk remaja. Sedangkan untuk alat musiknya menggunakan tabuh/gendang/gesek/petik (tanpa listrik langsung).
"Sedangkan untuk tingkat dewasa, akan membawakan lagu Qasidah, dengan menggunakan alat musik rebana/gendang/tabuh (tanpa listrik)," jelasnya.
Tak hanya menggelar perlombaan, kata Ruslan, pada malam terakhir kegiatan akan diisi dengan Tabligh Akbar sekaligus pembagian hadiah. Untuk itu, dirinya berharap kepada masyarakat Singkawang untuk bisa menyaksikan sekaligus memeriahkan kegiatan ini.
Karena melalui peringatan Maulid ini, terdapat beberapa pesan moril yang dapat diaplikasikan masyarakat muslim untuk meneladani sifat Nabi Muhammad.
Kasi Bimas Islam Kemenag Singkawang, H Muchlis mengatakan, digelarnya kegiatan ini dalam rangka memperingati Maulid Nabi Muhammad SAW ini, diharapkan dapat meningkatkan Ukhuwah Islamiah.
"Saya berharap, pelaksanaannya nanti dapat berjalan dengan baik tidak seperti tahun lalu," kata Muchlis.
Seandainya ada riak-riak kecil yang dapat memicu keributan, katanya, sesegera mungkin diselesaikan dengan cepat. Dia juga berharap, jangan sampai momentum ini dimanfaatkan untuk kepentingan politik, karena sekarang ini masih dalam tahapan Pilkada.
"Saya tidak mau ada spanduk-spanduk calon yang terpasang di sekitar Mess Daerah," katanya.
Sementara Waka Polres Singkawang, Kompol Dhani Catra Nugraha meminta kepada panitia dan masyarakat Singkawang untuk bersama-sama menjaga keamanan selama kegiatan ini berlangsung.
"Kami dari pihak kepolisian siap melakukan pengamanan. Namun, kami juga mengharapkan kepada panitia dan masyarakat Singkawang untuk bersama-sama menjaga keamanan selama kegiatan ini berlangsung," katanya.
(KR-RDO/N005)
COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Barat 2017
"Semarak Maulid ini akan kita gelar selama lima hari, sejak tanggal 11-15 Januari," kata Ketua PHBI Kota Singkawang, H Ruslan Karim, di Singkawang, Selasa.
Beberapa lomba yang akan digelar dalam Semarak Maulid tersebut, jelas Ruslan, antara lain lomba Qasidah tingkat remaja dari usia 14-30 tahun (se-Sing Bebas), lomba Qasidah tingkat dewasa usia 30 tahun ke atas (se-Sing Bebas) dan lomba busana muslim/muslimah tingkat pelajar SMP/MTs/SMA/MA/SMK se-Kota Singkawang.
Guna menyemarakkan kegiatan tersebut, katanya, panitia juga sudah menyiapkan total hadiah sebesar Rp25 juta.
Ruslan menuturkan, untuk lomba Qasidah baik tingkat remaja maupun dewasa, secara keseluruhan ada sebanyak 40 grup yang mengikuti. "Yang terdiri dari 22 grup remaja dan 18 grup dewasa. Kemudian peserta berasal dari Singkawang dan Bengkayang," tuturnya.
Sedangkan untuk lomba busana muslim/muslimah, diikuti sebanyak 54 peserta yang diikuti para pelajar se-Kota Singkawang mulai dari jenjang SMP/MTs/SMA/MA/dan SMK.
Hanya saja, katanya, untuk lomba Qasidah ini sedikit berbeda dengan tahun lalu, yang mana berdasarkan keputusan panitia peserta diminta untuk membawakan lagu religius khusus untuk remaja. Sedangkan untuk alat musiknya menggunakan tabuh/gendang/gesek/petik (tanpa listrik langsung).
"Sedangkan untuk tingkat dewasa, akan membawakan lagu Qasidah, dengan menggunakan alat musik rebana/gendang/tabuh (tanpa listrik)," jelasnya.
Tak hanya menggelar perlombaan, kata Ruslan, pada malam terakhir kegiatan akan diisi dengan Tabligh Akbar sekaligus pembagian hadiah. Untuk itu, dirinya berharap kepada masyarakat Singkawang untuk bisa menyaksikan sekaligus memeriahkan kegiatan ini.
Karena melalui peringatan Maulid ini, terdapat beberapa pesan moril yang dapat diaplikasikan masyarakat muslim untuk meneladani sifat Nabi Muhammad.
Kasi Bimas Islam Kemenag Singkawang, H Muchlis mengatakan, digelarnya kegiatan ini dalam rangka memperingati Maulid Nabi Muhammad SAW ini, diharapkan dapat meningkatkan Ukhuwah Islamiah.
"Saya berharap, pelaksanaannya nanti dapat berjalan dengan baik tidak seperti tahun lalu," kata Muchlis.
Seandainya ada riak-riak kecil yang dapat memicu keributan, katanya, sesegera mungkin diselesaikan dengan cepat. Dia juga berharap, jangan sampai momentum ini dimanfaatkan untuk kepentingan politik, karena sekarang ini masih dalam tahapan Pilkada.
"Saya tidak mau ada spanduk-spanduk calon yang terpasang di sekitar Mess Daerah," katanya.
Sementara Waka Polres Singkawang, Kompol Dhani Catra Nugraha meminta kepada panitia dan masyarakat Singkawang untuk bersama-sama menjaga keamanan selama kegiatan ini berlangsung.
"Kami dari pihak kepolisian siap melakukan pengamanan. Namun, kami juga mengharapkan kepada panitia dan masyarakat Singkawang untuk bersama-sama menjaga keamanan selama kegiatan ini berlangsung," katanya.
(KR-RDO/N005)
Editor : Nurul Hayat
COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Barat 2017