Pontianak (Antara Kalbar) - Ketua Umum Koprs HMI - Wati (Kohati) Badan Koordinasi (Badko) Himpunan Mahasiswa Islam (HMI) Kalbar periode 2016-2018 Nuraila menyatakan Kohati siap memperjuangkan hak perempuan di Kalbar dan hal itu tentu dengan mengedepankan nilai intelektual.
"Kohati pergerakannya akan selalu memegang prinsip akademis dan intelektual demi terbinanya muslimah yang berkualitas insan cita dalam memperjuangkan kaumnya dan bangsa ini," ujarnya saat memberikan sambutan perdana saat dilantik di Pontianak, Sabtu.
Nurlaila menambahkan Kohati sebagai organisasi kader juga akan bertanggung jawab terhadap pengembangan dan kompetisi kader agar mampu menjawab segala tantangan berbangsa dan beragama yang saat ini perlu perhatian semua pihak termasuk dari Kohati.
"Baik itu dari Kohati dan kader HMI pada umumnya misi keumatan dan kebangsaan harus menjadi semangat kita untuk berbuat. Ke depan di bawah Kohati melalui program kerja yang kita susun akan ada sejumlah gebrakan yang akan kita bangun," kata dia.
Pelantikan Kepengurusan Kohati Badko HMI Kalbar periode 2016-2018 yang berlangsung di Aula Dekompinwil Kalbar dilantik oleh Sekretaris Umum Badko HMI Kalbar, Supardiansyah.
Supardiansyah dalam sambutannya sebelum pelantikan menjelaskan bahwa sesuai dengan tema yang diusung pada pelantikan pengurus, Kohati juga harus menjunjung tinggi nilai-nilai kekeluargaan, sehingga akan muncul kader yang militan dan harmonis.
"HMI dan Kohati ini adalah organisasi kader. Tentu nilai-nilai kekeluargaan dan militansi itu sangat penting," jelasnya.
Lebih lanjut Supardiansyah berharap, Kohati Badko Kalbar dapat berperan aktif dalam membangun dan mengembangkan skill dan keterampilan para perempuan.
"Hal itu dilakukan sebagai langkah untuk menyiapkan Sumber Daya Manusia (SDM) perempuan yang siap menghadapi kemajuan dan tantangan zaman ke depan," kata Supardiansyah seraya menyampaikan ucapan selamat kepada pengurus Kohati Badko Kalbar periode 2016 - 2018 yang baru dilantik.
Dalam pelantikan yang dihadiri puluhan kader HMI dan undangan, juga dirangkai dengan seminar yang bertemakan peran dan arti perempuan dalam kepemimpinan.
(U.KR-DDI/N005)
COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Barat 2017
"Kohati pergerakannya akan selalu memegang prinsip akademis dan intelektual demi terbinanya muslimah yang berkualitas insan cita dalam memperjuangkan kaumnya dan bangsa ini," ujarnya saat memberikan sambutan perdana saat dilantik di Pontianak, Sabtu.
Nurlaila menambahkan Kohati sebagai organisasi kader juga akan bertanggung jawab terhadap pengembangan dan kompetisi kader agar mampu menjawab segala tantangan berbangsa dan beragama yang saat ini perlu perhatian semua pihak termasuk dari Kohati.
"Baik itu dari Kohati dan kader HMI pada umumnya misi keumatan dan kebangsaan harus menjadi semangat kita untuk berbuat. Ke depan di bawah Kohati melalui program kerja yang kita susun akan ada sejumlah gebrakan yang akan kita bangun," kata dia.
Pelantikan Kepengurusan Kohati Badko HMI Kalbar periode 2016-2018 yang berlangsung di Aula Dekompinwil Kalbar dilantik oleh Sekretaris Umum Badko HMI Kalbar, Supardiansyah.
Supardiansyah dalam sambutannya sebelum pelantikan menjelaskan bahwa sesuai dengan tema yang diusung pada pelantikan pengurus, Kohati juga harus menjunjung tinggi nilai-nilai kekeluargaan, sehingga akan muncul kader yang militan dan harmonis.
"HMI dan Kohati ini adalah organisasi kader. Tentu nilai-nilai kekeluargaan dan militansi itu sangat penting," jelasnya.
Lebih lanjut Supardiansyah berharap, Kohati Badko Kalbar dapat berperan aktif dalam membangun dan mengembangkan skill dan keterampilan para perempuan.
"Hal itu dilakukan sebagai langkah untuk menyiapkan Sumber Daya Manusia (SDM) perempuan yang siap menghadapi kemajuan dan tantangan zaman ke depan," kata Supardiansyah seraya menyampaikan ucapan selamat kepada pengurus Kohati Badko Kalbar periode 2016 - 2018 yang baru dilantik.
Dalam pelantikan yang dihadiri puluhan kader HMI dan undangan, juga dirangkai dengan seminar yang bertemakan peran dan arti perempuan dalam kepemimpinan.
(U.KR-DDI/N005)
COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Barat 2017