Pontianak (Antara Kalbar) - Kepala Pusat Layanan Usaha Terpadu (PLUT) Kalbar, Suherman mengajak masyarakat untuk memanfaatkan lembaganya sebagai rumah kreatif secara gratis dalam rangka menunjang peningkatan kapasitas Usaha Kecil Mikro di daerah itu.

"Kami mengajak dan mengimbau memanfaatkan kapasitas dan layanan lantaran saat ini UKM masih minim memanfaatkan peran dan fungsinya," ujarnya di Pontianak, Minggu.

Suherman menyebutkan dari sekian ribu UKM yang ada di Kalbar, baru sekitar 500 UKM yang memanfaatkan hadirnya PLUT untuk menunjang usaha mereka.

"Selain masih minim memanfaatkan peran kami, dilihat dari daerah yang datang juga masih didominasi UKM yang ada di Pontianak dan KKR saja. Sedangkan 12 daerah kabupaten atau kota di Kalbar lainnya masih sedikit," papar dia.

Padahal kata Suherman dengan adanya rumah kreatif bagi UKM bisa memberikan rekomendasi agar lebih berkembang dari usaha yang dijalankan dengan memanfaatkan potensi yang ada.

Ia menjelaskan, keberadaan rumah kreatif merupakan wadah bagi pelaku UKM dalam menjalankan usaha dan menjadi entrepreneur. Ia berharap pelayanan PLUT bisa optimal dengan sebanyak mungkin UKM yang datang guna berkonsultasi terkait apapun dalam usaha.

"Kami berharap dengan adanya rumah kreatif, UKM bisa memberikan pelayanan ini dan secara gratis. Kami ibarat dokter bagi pelaku UKM. Sehingga ada yang merasa sakit dan ingin lebih sehat datang saja kepada kami," katanya.

Menurutnya sejauh ini banyak pemikiran atau pun ide yang muncul di kalangan masyarakat. Hanya saja untuk memulai dari ide tersebut banyak kendala dan persoalan yang dihadapi ke depannya sehingga untuk mewujudkan itu PLUT sedikitnya memiliki solusi dengan potensi yang ada.

"Silakan anak muda yang punya kreativitas kami kembangkan sama-sama sehingga suatu produk bisa punya nilai tambah. Sebagai gambaran banyak hal yang bisa dibahas terkait dunia usaha. Termasuk modal awal yang mungkin sejauh ini menjadi problem calon pebisnis," katanya.

(KR-DDI/I006)

Pewarta: Dedi

Editor : Nurul Hayat


COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Barat 2017