Pontianak (Antara Kalbar) - Pemerintah Kota Pontianak, melalui Dinas Pangan, Pertanian dan Perikanan setempat memberikan potongan harga untuk pembelian bibit ikan kepada nelayan yang ada di kota itu.

    "Pemberian potongan tersebut sebesar Rp50 per ekor untuk pembelian bibit, seperti bibit ikan lele, nila dan ikan mas," kata Plt Kadis Pangan, Pertanian dan Perikanan Kota Pontianak, Bintoro di Pontianak, Selasa.

    Ia menjelaskan, hal itu dilakukan sebagai antisipasi terhadap nelayan yang gagal melaut dampak dari cuaca buruk. Agar nelayan dapat membuat usaha sampingan seperti keramba ikan.

    "Bantuan itu bisa didapat di Balai Benih Ikan yang berada di bawah wewenang kami, selain itu, kami juga mengupayakan peningkatan sumber daya manusia dalam bidang perikanan melalui budidaya ikan air tawar," ungkapnya.

    Ia berharap, ke depannya para nelayan tangkap yang ada di Kota Pontianak bisa mencari usahanya sampingan, seperti budidaya ikan agar ketika cuaca buruk, masih tetap mempunyai pemasukan sampingan atau tambahan.

    Menurut dia, potensi pasar ikan air tawar, seperti lele sangat baik di Pontianak, dalam satu malam saja sekitar 1,2 ton lele dihabiskan oleh 628 outlet penjual makanan, seperti Lamongan yang terdata di Pontianak.

    "Total petani ikan yang ambil ke kita, dan suplai ikan mas ke mal ada sekitar 600 kilogram per bulan, dan ikan nila sekitar 500 kilogram. Jumlah itu belum termasuk pasokan ikan air tawar dari luar Pontianak," katanya.

    Data Dinas Pangan, Pertanian dan Perikanan Kota Pontianak, mencatat terdata sebanyak 27 kelompok tani ikan yang bibitnya disuplai dari Balai Benih Ikan.

    Data tahun sebelumnya, penjualan bibit ikan dari balai tersebut memenuhi target Pendapatan Asli Daerah (PAD) dengan besaran Rp40 juta. Tahun ini, ditargetkan masih sama, namun Bintoro yakin nilai yang didapat akan melampaui target tersebut.

    "Saya optimistis, PAD di sektor itu akan meningkat, makanya bibit yang sudah siap harus diproses terus," katanya.

Pewarta: Andilala

Editor : Teguh Imam Wibowo


COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Barat 2017