Sungai Raya (Antara Kalbar) - Prakirawan Badan Metereologi, Klimatologi dan Geofisika Supadio Pontianak Dina mengatakan bulan Maret ini Kalimantan Barat memasuki puncak hujan tertinggi dibanding bulan Januari dan Februari lalu.

"Bulan Maret ini diperkirakan merupakan puncak hujan tertinggi sejak awal tahun 2017 lalu. Namun kami belum bisa memastikan sampai sejauh mana potensi hujan ini akan terjadi di Kalimantan Barat," kata Dina di Sungai Raya, Selasa.

Dijelaskannya BMKG Supadio memprediksi hampir seluruh wilayah Kalimantan Barat akan mengalami hujan hingga beberapa hari ke depan, dengan curah hujan intensitas ringan hingga sedang.

Potensi hujan sendiri diperkirakan terjadi pada siang hingga malam hari yang disertai dengan guntur dan petir dan merata di semua wilayah Kalimantan Barat termasuk kawasan pesisirnya.

Meski hampir semua daerah Kalimantan Barat diperkirakan mengalami hujan, namun kata Dina hingga Senin (13/3) kemarin berdasarkan pantauan sensor modis masih terdapat titik api di salah satu kawasan Kalimantan Barat.

"Satu titik api yang terpantau melalui sensor modis pada (13/3) yaitu di Kabupaten Ketapang," tuturnya.

Untuk mengantisipasi kian bertambahnya titik api di Kalimantan Barat, Dina mengimbau masyarakat untuk menghindari aktivitas pembakaran lahan dalam jumlah besar,

"Biasanya saat curah hujan berkurang beberapa kawasannya terutama yang banyak memiliki lahan gambut rentan terjadi kebakaran hutan dan lahan. Maka kami mengimbau masyarakat untuk menghindari kegiatan membakar lahan dan sejenisnya," kata Dina.

(U.KR-RDO/H007)

Pewarta: Rendra Oxtora

Editor : Andilala


COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Barat 2017