Pontianak (Antara Kalbar) - Kepala Dinas Lingkungan Hidup Kota Pontianak Sri Sujiarti menyatakan, pihaknya menargetkan ke depannya setiap kecamatan hanya akan memiliki satu tempat penampungan sampah sementara (TPS).

"Mulai tahun 2018, kami hanya akan menempatkan satu TPS pada setiap kecamatan, sehingga untuk Kota Pontianak hanya ada enam TPS," kata Sri Sujiarti di Pontianak, Kamis.

Ia menjelaskan, hal tersebut dilakukan, untuk mengurangi tingkat kekumuhan, jika TPS terlalu banyak. Pihaknya pun telah membuat bak sampah tersebut Indah dengan melukisnya sedemikian rupa.

"Rencana pengurangan TPS yang berada di jalan-jalan utama untuk keindahan tata kota sudah berjalan dan mulai dikurangi sedikit demi sedikit," ungkapnya.

Menurut dia, saat ini masih ada sekitar 114 kontainer sampah, dan sebanyak 22 kontainer di antaranya sudah dilukis mural. "Kami sudah mensosialisasikan rencana pengurangan TPS tersebut kepada masyarakat, agar mulai dari sekarang warga mau mengurangi sampah mereka," katanya.

Sebelumnya, Senin (13/3), Wali Kota Pontianak, Sutarmidji meluncurkan sebanyak 22 bak sampah atau TPS yang dihiasi dengan gambar atau lukisan mural agar tidak terkesan kumuh.

Menurut dia, meskipun masyarakat menginginkan TPS sebanyak-banyaknya, justru pihaknya semakin mengurangi jumlah TPS yang ada. Hal ini bertujuan supaya kota tidak terlihat kumuh karena banyaknya TPS di pinggir jalan.

Ke depan, lanjutnya, sampah harus dipilah-pilah berdasarkan jenisnya. Untuk itu, pihaknya akan menyiapkan tiga jenis kontainer sesuai dengan jenis sampah yang dipilah. Keberadaan kontainer-kontainer itu juga sebagai media mendisiplinkan masyarakat dalam memilah sampah.

Dalam kesempatan itu, dia melarang pemilik restoran dan rumah makan membuang sampah basah ke TPS. Pasalnya, limbah basah yang dibuang itu menimbulkan bau yang tidak sedap.

"Kadang sampai dua drum biru dan satu pick up sampah basah yang dibuang ke TPS. Selain itu, masih ada hotel yang membuang sampah ke TPS, mereka seharusnya kerja sama dengan Dinas Lingkungan Hidup Kota Pontianak," kata Sutarmidji.

(U.A057/N005)

Pewarta: Andilala

Editor : Andilala


COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Barat 2017