Sambas (Antara Kalbar) - Pos Lintas Batas Negara Aruk yang terletak di Kecamatan Sajingan Besar Kabupaten Sambas, siap diresmikan oleh Presiden Joko Widodo, Jumat (17/3).

"Sampai sore ini kita terus mempersiapkan berbagai keperluan terkait peresmian PLBN Aruk ini. Sejauh ini persiapannya masih terus berjalan dan kita pastikan besok bisa rampung," kata PPK PLBN Aruk, Direktorat Cipta Karya Kementrian PUPR, Andi Hakim Rosyid di Sambas, Kamis.

Dia menjelaskan, untuk bangunan utama dari PLBN itu sudah rampung. Pengerjaan untuk tahap satu sudah dilakukan sejak tahun 2015 dengan nilai anggaran Rp131.130.519.000.

Adapun deskripsi pengerjaan proyek PLBN Aruk untuk tahap 1, antara lain, bangunan utama, bangunan pemeriksaan terpadu kedatangan, bangunan klinik, bangunan "car wash/disinfectan", bangunan jembatan timbang, bangunan pemindai truk dan bangunan pemeriksaan terpadu keberangkatan.

Bangunan gudang sita, kennel, bangunan utilitas, bangunan "check point dan monumen tasbara.

"Semuanya sudah selesai, tinggal pembenahan jalan disekitar lokasi saja. Sementara untuk tahap 2 sedang tahap perencanaan dan akan segera dimulai," tuturnya.

Adapun rencana pembangunan tahap dua mencakup pembangunan perkantoran dan perumahan di wilayah CIQ yang letaknya berada di bagian sebelah kanan seluas 5 hektare.

Saat ini untuk perlintasan kendaraan di PLBN Aruk bisa saja tetapi hanya untuk datang. Sedangkan pergi ke Malaysia harus melalui Tebedu atau Entikong karena perizinannya dikeluarkan di sana.

"Mobil bisa tapi hanya untuk datang dari Malaysia. Jadi untuk sementara ini untuk pergi hanya bisa orang," katanya.

Andi menambahkan bahwa setiap tahun arus perlintasan orang di Pos PLBN Aruk semakin meningkat setiap tahunnya.

Sekarang peningkatan perlintasan orang dari tahun ke tahun meningkat, karena pembangunan border ini dan jalan ke Sambas Sajingan lancar yang menunjang orang bisa keluar-masuk ke sini.

"Saat ini arus keluar masuk orang di PLBN Aruk sudah sekitar 200 orang perhari dan akan diperkirakan terus meningkat setelah diresmikan nantinya," katanya. 

(KR-RDO/S023)

Pewarta: Rendra Oxtora

Editor : Nurul Hayat


COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Barat 2017