Putussibau (Antara Kalbar) - Seorang guru Sekolah Dasar Negeri 10 Desa Selaup, Kecamatan Bunut Hulu, Kapuas Hulu Kalimantan Barat, Dwi Sundari (28) menjadi korban jambret saat mengendarai kendaraan bermotor.

"Korban dijambret saat pulang ke Putussibau dari mengajar di Dusun Bangan, Desa Tanjung Intan, Kecamatan Mentebah," kata Kapolres Kapuas Hulu melalui Kapolsek Mentebah, IPTU Surarso.

Diungkapkan Surarso kejadian tersebut terjadi sekitar pukul 11.00 WIB, ketika korban sedang mengendarai sepeda motor, tiba - tiba tas korban ditarik seseorang berjaket hitam yang juga mengendarai sepeda motor jenis Revo.

" Saat tas ditarik korban terjatuh dari sepeda motor hingga korban mengalami luka dibeberapa bagian tubuhnya," tutur Surarso.

Menurut Surarso tas korban yang berisi satu buah handpone genggam merk Oppo dan uang Rp100 ribu berhasil dibawa kabur oleh pelaku, sedangkan korban langsung dilarikan ke Puskesmas terdekat guna diberikan pertolongan.

" Hingga saat ini kami masih berupaya menggungkap pelaku jambret tersebut," kata Surarso.

Selain itu Surarso juga mengumpulkan empat kepala desa yaitu Desa Tekalong, Desa Menaren, Desa Mentebah dan Tanjung Intan untuk mengantisipasi serta memberikan imbauan kepada masyarakat setempat.

Korban atas nama Dwi Sundari tersebut merupakan seorang guru yang berdomisili di jalan Supratman Putussibau, Ibu Kota Kapuas Hulu.

Kejadian serupa juga pernah dialami beberapa warga Kota Putussibau, bahkan pihak kepolisian melalui Kasat Reskrim Polres Kapuas Hulu sudah menyebar anggotanya dibeberapa titik yang dianggap rawan.

"Kami sudah sering mendapatkan informasi bahkan sudah ada korban yang melapor telah di jambret," kata Kasat Reskrim Polres Kapuas Hulu AKP Muhammad Aminnudin kepada Wartawan beberapa waktu lalu.

Dirinya juga sempat mengimbau agar masyarakat selalu waspada ketika berpergian apalagi jika sendiri.

Pewarta: Timotius

Editor : Teguh Imam Wibowo


COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Barat 2017