Pontianak (Antara Kalbar) - Koperasi Mekar PT PLN (Persero) Wilayah Kalimantan Barat melaksanakan Rapat Anggota Tahunan (RAT) tahun buku 2016 dan saat pembukaan langsung dihadiri General Manager PLN Kalbar di ruang Integritas Kantor PLN Wilayah Kalbar, Jalan Adi Sucipto KM 7,2 Sungai Raya, Kabupaten Kubu Raya.
Ketua Koperasi Mekar, Agus Riyanto, Minggu menyampaikan pelaksanaan RAT tersebut merupakan kewajiban seluruh anggota dan pengurus dalam upaya mengevaluasi atas hasil yang telah dicapai selama satu tahun.
"Dalam RAT tersebut dibahas segala permasalahan menyangkut aktivitas Koperasi Mekar dan penyerahan sisa hasil usaha pada tahun buku 2016 kepada seluruh anggota", jelas Agus.
Ia memaparkan bahwa berdasarkan neraca tahun 2016, periode 1 Januari hingga 31 Desember 2017, Koperasi Mekar memiliki nilai aset yang terus meningkat. Total aktiva lancar dan aktiva tetap pada tahun 2015 tercatat sebesar Rp9,98 miliar dan meningkat tahun 2016 menjadi Rp10,5 miliar. Sementara total sisa hasil usaha turut meningkat dari sebesar Rp1,3 miliar di tahun 2015 menjadi Rp1,7 miliar di akhir tahun 2016.
"Atas nama pengurus Koperasi Mekar, dengan segala kerendahan hati kami mohon maaf apabila dalam menjalankan amanah tugas yang dipercayakan kepada kami masih belum maksimal serta belum memenuhi harapan anggota", imbuh Agus.
Sementara itu General Manager PLN Wilayah Kalbar, Bima Putrajaya selaku Pembina Koperasi mengatakan maju mundurnya suatu koperasi tergantung dari peran aktif seluruh anggota dalam tiap aktivitas usaha yang dilaksanakan oleh Koperasi.
"Saya berharap seluruh anggota dapat berperan aktif dalam setiap aktivitas usaha yang dilaksanakan oleh koperasi. Hal ini tentunya akan berpengaruh pada besaran laba yang berhasil dikumpulkam oleh Koperasi serta besaran SHU yang akan dinikmati oleh seluruh anggota", kata Bima.
Bima juga menyarankan agar mekanisme pemberian SHU dapat dievaluasi ulang dan dibicarakan dalam RAT ini. Menurutnya, mekanisme pemberian SHU selama ini sifatnya flat kepada seluruh anggota.
"Mungkin perlu kita bahas bersama terkait pemberian SHU yang disesuaikan dengan lamanya waktu keanggotaan serta intensitas keaktifan anggota sehingga dapat merangsang seluruh anggota untuk lebih berperan aktif dalam kegiatan usaha yang dijalankan oleh Koperasi", tandas Bima.
Dalam acara RAT yang sukses digelar pada Kamis (23/3) lalu tersebut juga dihadiri oleh Ketua Dekopinda Kubu Raya, Ketua Dekopinwil Propinsi Kalbar, Kepala Dinas UMKP Kalbar, dan Kepala Dinas UMKP Kubu Raya. Dalam acara yang dilaksanakan cukup meriah tersebut juga dibagikan hadiah "doorprize" bagi anggota yang hadir.
(KR-DDI/N005)
COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Barat 2017
Ketua Koperasi Mekar, Agus Riyanto, Minggu menyampaikan pelaksanaan RAT tersebut merupakan kewajiban seluruh anggota dan pengurus dalam upaya mengevaluasi atas hasil yang telah dicapai selama satu tahun.
"Dalam RAT tersebut dibahas segala permasalahan menyangkut aktivitas Koperasi Mekar dan penyerahan sisa hasil usaha pada tahun buku 2016 kepada seluruh anggota", jelas Agus.
Ia memaparkan bahwa berdasarkan neraca tahun 2016, periode 1 Januari hingga 31 Desember 2017, Koperasi Mekar memiliki nilai aset yang terus meningkat. Total aktiva lancar dan aktiva tetap pada tahun 2015 tercatat sebesar Rp9,98 miliar dan meningkat tahun 2016 menjadi Rp10,5 miliar. Sementara total sisa hasil usaha turut meningkat dari sebesar Rp1,3 miliar di tahun 2015 menjadi Rp1,7 miliar di akhir tahun 2016.
"Atas nama pengurus Koperasi Mekar, dengan segala kerendahan hati kami mohon maaf apabila dalam menjalankan amanah tugas yang dipercayakan kepada kami masih belum maksimal serta belum memenuhi harapan anggota", imbuh Agus.
Sementara itu General Manager PLN Wilayah Kalbar, Bima Putrajaya selaku Pembina Koperasi mengatakan maju mundurnya suatu koperasi tergantung dari peran aktif seluruh anggota dalam tiap aktivitas usaha yang dilaksanakan oleh Koperasi.
"Saya berharap seluruh anggota dapat berperan aktif dalam setiap aktivitas usaha yang dilaksanakan oleh koperasi. Hal ini tentunya akan berpengaruh pada besaran laba yang berhasil dikumpulkam oleh Koperasi serta besaran SHU yang akan dinikmati oleh seluruh anggota", kata Bima.
Bima juga menyarankan agar mekanisme pemberian SHU dapat dievaluasi ulang dan dibicarakan dalam RAT ini. Menurutnya, mekanisme pemberian SHU selama ini sifatnya flat kepada seluruh anggota.
"Mungkin perlu kita bahas bersama terkait pemberian SHU yang disesuaikan dengan lamanya waktu keanggotaan serta intensitas keaktifan anggota sehingga dapat merangsang seluruh anggota untuk lebih berperan aktif dalam kegiatan usaha yang dijalankan oleh Koperasi", tandas Bima.
Dalam acara RAT yang sukses digelar pada Kamis (23/3) lalu tersebut juga dihadiri oleh Ketua Dekopinda Kubu Raya, Ketua Dekopinwil Propinsi Kalbar, Kepala Dinas UMKP Kalbar, dan Kepala Dinas UMKP Kubu Raya. Dalam acara yang dilaksanakan cukup meriah tersebut juga dibagikan hadiah "doorprize" bagi anggota yang hadir.
(KR-DDI/N005)
Editor : Nurul Hayat
COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Barat 2017