Singkawang (Antara Kalbar) - Dandim 1202/Singkawang, Letkol Czi Darody Agus mengatakan, ancaman negara Indonesia yang paling besar adalah perpecahan.

"Maka dari itu, saya ingatkan jangan sampai ada perpecahan. Karena berdasarkan dari sejarah maupun pengalaman, bahwa hancurnya negara Indonesia dikarenakan perpecahan," kata Darody, Senin.

Menurutnya, salah satu bagian dari perpecahan, adalah dengan cara mengembangkan isu SARA. "Ini yang perlu kita antisipasi bersama," ujarnya.

Menurutnya pula, perpecahan bisa datang dari dalam maupun luar negara Indonesia. "Jadi ancaman yang harus kita antisipasi adalah perpecahan," tuturnya.

Dirinya berharap, perpecahan jangan sampai terjadi di wilayah Singkawang terlebih di wilayah Kodim 1202 yang meliputi Singkawang, Bengkayang dan Sambas.

Jangan sampai gara-gara anak muda terlibat dalam perkelahian dan antar kampung berkelahi terjadi perpecahan. "Inilah yang terus kita antisipasi, jangan sampai terjadi di wilayah Kodim 1202/Skw," katanya.

Disamping itu dia menghimbau, hal ini juga harus di antisipasi masyarakat terutama yang berdomisili di Singkawang, Bengkayang dan Sambas jangan sampai terjadi perpecahan diantara kita.

"Hindari unsur SARA, dan berbicaralah pada persamaan, bukan berbicara pada masalah perbedaan, karena yang lebih banyak adalah persamaan, mengapa kita bicarakan perbedaannya," katanya.

Dikatakannya, perpecahan Indonesia merupakan ancaman yang paling nyata. Terkait dengan ancaman yang lainnya, dia berharap bisa diatasi oleh instansi-instansi yang membidangi.

"Misalnya, apabila ancamannya berupa pelanggaran hukum maka akan ditangani oleh aparat penegak hukum. Kemudian, apabila ancamannya berupa perang Cyber akan ditangani aparat Cyber atau Kominfo kita, begitu juga dengan ancaman yang lainnya," katanya.

Ditegaskan dia, setiap warga negara Indonesia berhak dan berkewajiban ikut serta dalam pembelaan negara. "Sama-samalah kita mengantisipasinya," tuturnya. 

(KR-RDO/N005)

Pewarta: Rudi

Editor : Nurul Hayat


COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Barat 2017