Pontianak (Antara Kalbar) - Kepala Dinas Pemuda Olahraga dan Pariwisata (Disporapar) Kalbar, Kartius mengatakan hingga saat ini Kalbar belum memiliki "branding" wisata, namun pihaknya sudah mulai menargetkan secepatnya Kalbar memiliki branding wisata tersebut.

"Kalbar memang belum memiliki branding sendiri. Sementara daerah lain sudah punya masing-masing. Kita sudah ada wacana untuk membuatnya tetapi belum ada bayangan brandingnya apa, targetnya tentu secepatnya," ujarnya di Pontianak, Rabu.

Kartius mengakui bahwa pihaknya kerap mendapat pertanyaan soal branding Kalbar. Menurutnya pihaknya perlu berdialog dan melakukan riset juga untuk mengangkat branding apa yang menjual dari Kalbar.

Dalam waktu dekat akan kita coba cari branding apa yang cocok dan mencerminkan daerah kita. Karena branding ini bukan hal sepele. Jangan sampai orang kecewa, lihat branding kita tapi tidak sesuai kenyataan," jelasnya.

Ia menilai branding sangat penting, bahkan sama pentingnya dengan pembangunan destinasi wisata itu sendiri.

Ada yang bertanya lebih penting membangun destinasi wisata dulu atau membangun branding dulu. Tentu saja sama-sama penting dan harus berjalan bersamaan. Yang jelas promosi penting, tetapi infrastruktur juga penting," paparnya.

Dikatakannya dengan bergeliatnya sektor pariwisata maka akan juga berdampak pada berbagai sektor. Ia mencontohkan sektor itu seperti hasil dari UMKM.

Menurutnya meskipun anggaran pemerintah masih terbatas, namun ia mengatakan sektor pariwisata tidak boleh stagnan. Artinya berbagai pihak kata Kartius bisa berkolaborasi baik itu dengan pihak ketiga.

Contohnya ada objek wisata yang menarik untuk dikembangkan tapi jalan tidak bagus bisa berkolaborasi dengan PU atau pihak ketiga, artinya orang pariwisata tidak boleh biasa-biasa, harus luas biasa," kata dia.

(U.KR-DDI/Y008)

Pewarta: Dedi

Editor : Andilala


COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Barat 2017