Pontianak (Antara Kalbar) - District Manager Lion Group Pontianak, Luqman Nurjaman mengatakan ritual Sembahyang Kubur dalam budaya Tionghoa atau yang dikenal dengan Cheng Beng yang jatuh pada Maret mendorong lonjakan penumpang pesawat.

"Sudah menjadi pola jika saat Cheng Beng jumlah penumpang pesawat meningkat dibandingkan hari biasa baik itu dari Jakarta - Pontianak atau sebaliknya dan rute lainnya," ujarnya di Pontianak, Kamis.

Lonjakan penumpang tersebut dikatakan Luqman dibandingkan hari biasa secara umum dari beberapa rute dan waktu penerbangan dari Lion Air mencapai 40 persen.

"Dengan peningkatan yang ada, tingkat keterisian pesawat kita di atas 90 persen. Bahkan pada jam tertentu terutama pagi hari bahkan 100 persen. Dari semua rute, Pontianak - Jakarta atau sebaliknya yang mendominasi," kata dia.

Ia menambahkan untuk saat ini pola penumpang yang mendominasi yakni dari Pontianak - Jakarta. Hal itu menurutnya karena Cheng Beng yang akan berakhir, dan masyarakat dari luar Pontianak kembali ke daerahnya masing-masing.

"Satu minggu sebelumnya itu dari Jakarta-Pontianak. Namun saat ini sebaliknya," jelasnya.

Sementara itu, Sales and Manager Garuda Indonesia Pontianak, Tomy Crisbiantoko juga menyatakan bahwa dengan adanya ritual Cheng Beng lonjakan di maskapainya naik.

"Dibanding hari biasa ada kenaikan penumpang sekitar 13 persen. Saat ini dari beberapa hari sebelumnya dan beberapa hari ke depan untuk jam tertentu dan rute tertentu bahkan untuk tingkat keterisian sudah 100 persen," kata dia.



(U.KR-DDI/N005)

Pewarta: Dedi

Editor : Andilala


COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Barat 2017