Pontianak (Antara Kalbar)-Pangkalan Utama TNI Angkatan Laut (Danlantamal) XII Pontianak, Sabtu (1/4) sekitar pukul 15.25 WIB melakukan peledakan dan penenggelaman delapan kapai ikan Vietnam yang terbukti telah melakukan kegiatan pencurian ikan (illegal fishing) di wilayah perairan Indonesia.
"Kami tenggelamkan ke delapan kapal ini di sekitar pulau Datu dengan cara diledakan oleh prajurit Kopaskha TNI AL,"ungkap Danlantamal XII Pontianak, Brigjen TNI (Mar) M Hari di Pontianak, Sabtu sore.
Ia menambahkan, kapal-kapal ini sebelumnya juga sudah dilubangi kemudian ditambah dengan beban yang ditaruh dalamnya supaya mempercepat proses penenggelamannya.
Pemusnahan delapan kapal nelayan asal Vietnam ini berdasarkan Surat Kalakhar Satgas 115 nomor B-24.14/Satgas 115/III/2017 tanggal 24 Maret 2017 tentang kegiatan pemusnahan dan penenggelaman barang bukti kapal pelaku illegal fishing serta penetapan izin pemusnahan barang bukti kapal dari ketua Pengadilan Perikanan pada Pengadilan Negeri Pontianak nomor 01 sampai dengan 8/Pen.Pid.Sus-Prk/2017/PN PTK tanggal 2 Februari 2017.
Adapun ke delapan kapal ikan Vietnam dengan Gross tonage variatif dari 29 GT sampai dengan 94 GT tersebut antara lain, BV 4984 TS Gross tonage 58, BV 92455 TS Gross tonage 57, BD 97583 TS Gross tonage 33, BV 4985 TS Gross tonage 93, , BV 92421 TS Gross tonage 75, BV 4984 TS Gross tonage 94, BD 95377 TS Gross tonage 81 dan BD 95377 TS Gross tonage 29.
Penenggelaman dengan cara diledakan ini juga dilakukan serempak di 12 lokasi berbeda di sejumlah wilayah di Indonesia. Dan dalam kegiatan penenggelaman tersebut ada 82 kapal pelaku illegal fishing dimusnahkan termasuk di wilayah Kalimantan Barat di pulau Datu atau berjarak kurang lebih 47 Nautical mile (NM) atau 87.044 KM dari Dermaga Lantamal XII Pontianak.
"Untuk lokasi pemusnahan di sebelas daerah lainnya yakni di Merauke 1 kapal, Sorong 1 kapal, Ambon 3 kapal, Bali 1 kapal, NAD 3 kapal, Bitung 9 kapal, Ternate 4 kapal, Tarakan 6 kapal, Belawan 7 kapal, Tarempa 10 kapal dan Natuna 29 kapal," pungkasnya.
Simak Video ini:
Foto: Peledakkan Kapal Nelayan Vietnam
COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Barat 2017
"Kami tenggelamkan ke delapan kapal ini di sekitar pulau Datu dengan cara diledakan oleh prajurit Kopaskha TNI AL,"ungkap Danlantamal XII Pontianak, Brigjen TNI (Mar) M Hari di Pontianak, Sabtu sore.
Ia menambahkan, kapal-kapal ini sebelumnya juga sudah dilubangi kemudian ditambah dengan beban yang ditaruh dalamnya supaya mempercepat proses penenggelamannya.
Pemusnahan delapan kapal nelayan asal Vietnam ini berdasarkan Surat Kalakhar Satgas 115 nomor B-24.14/Satgas 115/III/2017 tanggal 24 Maret 2017 tentang kegiatan pemusnahan dan penenggelaman barang bukti kapal pelaku illegal fishing serta penetapan izin pemusnahan barang bukti kapal dari ketua Pengadilan Perikanan pada Pengadilan Negeri Pontianak nomor 01 sampai dengan 8/Pen.Pid.Sus-Prk/2017/PN PTK tanggal 2 Februari 2017.
Adapun ke delapan kapal ikan Vietnam dengan Gross tonage variatif dari 29 GT sampai dengan 94 GT tersebut antara lain, BV 4984 TS Gross tonage 58, BV 92455 TS Gross tonage 57, BD 97583 TS Gross tonage 33, BV 4985 TS Gross tonage 93, , BV 92421 TS Gross tonage 75, BV 4984 TS Gross tonage 94, BD 95377 TS Gross tonage 81 dan BD 95377 TS Gross tonage 29.
Penenggelaman dengan cara diledakan ini juga dilakukan serempak di 12 lokasi berbeda di sejumlah wilayah di Indonesia. Dan dalam kegiatan penenggelaman tersebut ada 82 kapal pelaku illegal fishing dimusnahkan termasuk di wilayah Kalimantan Barat di pulau Datu atau berjarak kurang lebih 47 Nautical mile (NM) atau 87.044 KM dari Dermaga Lantamal XII Pontianak.
"Untuk lokasi pemusnahan di sebelas daerah lainnya yakni di Merauke 1 kapal, Sorong 1 kapal, Ambon 3 kapal, Bali 1 kapal, NAD 3 kapal, Bitung 9 kapal, Ternate 4 kapal, Tarakan 6 kapal, Belawan 7 kapal, Tarempa 10 kapal dan Natuna 29 kapal," pungkasnya.
Simak Video ini:
Foto: Peledakkan Kapal Nelayan Vietnam
Editor : Andilala
COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Barat 2017