Putussibau (Antara Kalbar) - Seorang warga yang menjadi saksi mata kebakaran di Putussibau, Samsudin mengaku sedih karena rumah yang ditempatinya selama ini ikut pula terbakar dalam peristiwa kebakaran yang terjadi Senin malam.

 "Saya yang pertama kali melihat api sudah menyalah di sudut rumah Ibu Minut yang saat itu rumah dalam keadaan kosong dan terkunci," tutur Samsudin (68) ketika ditemui, Selasa pagi, di tengah puing-puing rumahnya terbakar.

 Dikatakan Samsudin saat melihat api sudah menyala cukup besar dirinya langsung menyuruh anaknya mengemas barang-barang berharga sementara api dengan cepat semakin membesar.



 "Kami sudah tidak bisa berbuat banyak, karena rumah tersebut dalam keadaan kosong dan terkunci," ungkap Samsudin.

Dijelaskan Samsudin sebelum kejadian memang dalam kondisi mati lampu dan anak tetangganya tersebut menyalakan lilin yang diletakkan di atas televisi, namun sekitar 10 menit setelah listrik menyala, dirinya mendengar ledakan dari rumah Ibu Minut dan api sudah cukup besar.

"Anak Ibu Minut menghidupkan lilin yang kemudian ditinggalnya dalam keadaan menyala," tutur Samsudin.

Baca: Dua Rumah Warga Kapuas Hulu Terbakar

 Dirinya bersama keluarga hanya bisa menyelamatkan sebuah lemari yang di dalamnya ada sertifikat rumah.



"Saya belum bisa memastikan kerugian namun yang terselamatkan selain jiwa kami yaitu sertifikat rumah," ucap Samsudin.

 Menurut Samsudin rumah tersebut didiaminya beserta keluarga sejak tahun 2011.

Sementara itu Ibu Minut yang juga mengalami musibah kebakaran hingga saat ini belum bisa ditemui. Terlihat juga policeline sudah terpasang mengelilingi puing-puing yang menjadi amukan si jago merah.

 Peristiwa kebakaran yang menghanguskan dua rumah warga jalan Fahdila Kelurahan Kedamin Hilir, Kecamatan Putussibau Selatan, Kapuas Hulu Kalimantan Barat itu terjadi pada Senin (3/4) sekitar pukul 21.30 WIB dan menghebohkan warga setempat serta masih menjadi perbincangan hangat di tengah masyarakat

(T.KR-TFT//N005) 

Pewarta: Timotius

Editor : Andilala


COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Barat 2017