Pontianak (Antara Kalbar) - Jajaran Pangkalan Udara Harry Hadisoemantri (HAD) di Kabupaten Bengkayang menggelar latihan menembak senjata laras panjang.
Danlanud HAD Letkol Pnb Erick Rofiq Nurdin memimpin latihan menembak senjata laras panjang dan secara terjadwal sekaligus untuk mengingatkan kembali teknik menembak yang benar. Lokasinya di lapangan tembak Lanud HAD, Rabu (19/4).
Letkol Pnb Erick Rofiq Nurdin mengatakan, pembinaan seperti ini harus dipertahankan supaya mengenal dan mengingat kembali karakter senjata api yang digunakan saat melaksanakan tugas di lapangan akan terampil dan tepat sasaran.
"Keterampilan menembak ini sebagai salah satu keterampilan dasar yang harus dimiliki oleh setiap prajurit TNI dengan tujuan agar personel Lanud Harry Hadisoemantri memahami tentang teknis penggunaan senjata serta dapat melaksanakan menembak dengan baik dan benar sebagai bekal dalam pelaksanaan tugas," tegasnya.
Dalam latihan tersebut, senjata yang digunakan SS-1. Setiap anggota mendapatkan masing-masing 23 butir dengan rincian 3 butir percobaan dan 20 butir penilaian.
COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Barat 2017
Danlanud HAD Letkol Pnb Erick Rofiq Nurdin memimpin latihan menembak senjata laras panjang dan secara terjadwal sekaligus untuk mengingatkan kembali teknik menembak yang benar. Lokasinya di lapangan tembak Lanud HAD, Rabu (19/4).
Letkol Pnb Erick Rofiq Nurdin mengatakan, pembinaan seperti ini harus dipertahankan supaya mengenal dan mengingat kembali karakter senjata api yang digunakan saat melaksanakan tugas di lapangan akan terampil dan tepat sasaran.
"Keterampilan menembak ini sebagai salah satu keterampilan dasar yang harus dimiliki oleh setiap prajurit TNI dengan tujuan agar personel Lanud Harry Hadisoemantri memahami tentang teknis penggunaan senjata serta dapat melaksanakan menembak dengan baik dan benar sebagai bekal dalam pelaksanaan tugas," tegasnya.
Dalam latihan tersebut, senjata yang digunakan SS-1. Setiap anggota mendapatkan masing-masing 23 butir dengan rincian 3 butir percobaan dan 20 butir penilaian.
Editor : Teguh Imam Wibowo
COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Barat 2017