Pontianak (ANTARA) - Polres Bengkayang, Polda Kalimantan Barat (Kalbar) terus menggencarkan aksi keselamatan di jalan bagi pengendara dalam rangka pencegahan kecelakaan lalu lintas (lakantas) yang saat ini terus menjadi perhatian.
"Pencanangan Ikrar Deklarasi Aksi Keselamatan Jalan satu di antara bentuknya yang melibatkan berbagai pihak mulai dari instansi terkait hingga pelajar telah dilakukan. Tujuannya adalah untuk menciptakan budaya keselamatan berlalu lintas yang menjadi bagian dari kehidupan sehari-hari masyarakat," ujar Kapolres Bengkayang AKBP Teguh Nugroho saat dihubungi di Bengkayang, Senin.
Ia menjelaskan bahwa pada 2023 lalu, jumlah kecelakaan atau lakalantas di wilayah hukum Polres Bengkayang dengan korban meninggal dunia sebanyak 34 orang , 40 luka berat dan 22 korban luka ringan serta kerugian material lebih dari Rp387juta.
"Untuk awal tahun 2024 ini sudah ada korban meninggal dunia 2 orang, luka berat 8 orang, dan luka ringan 9 orang. Nah kejadian yang ada terus kita cegah untuk meminimalisir korban atau dampak lakalantas," kata dia.
Sementara berdasarkan data dari Ditlantas Polda Kalbar, sepanjang 2023 telah terjadi 1.160 kejadian lakalantas yang menyebabkan 393 korban meninggal dunia, 560 luka berat, 893 luka ringan dan kerugian material senilai kurang lebih Rp5,9 miliar.
“Hal tersebut menunjukkan bahwa tingkat risiko kecelakaan dan pelanggaran lalu lintas di Provinsi Kalbar masih relatif cukup tinggi dan perlu menjadi perhatian bersama,” ujar dia.
Oleh karena itu, diperlukan strategi khusus dalam mengendalikan mobilitas masyarakat sekaligus memastikan meningkatkan kesadaran dalam berlalu lintas, salah satunya dengan melaksanakan operasi kepolisian kewilayahan.
“Operasi keselamatan 2024 ini serentak digelar diseluruh jajaran Polri, terkhusus di Kalbar mengambil sandi Ops Keselamatan Kapuas 2024 yang digelar selama 14 hari, terhitung tanggal 4 Maret hingga 17 Maret 2024,” kata Kapolres.
“Adapun personel yang terlibat operasi di seluruh jajaran Polda Kalbar sebanyak 765 orang dan terkhusus di Polres Bengkayang melibatkan sebanyak 40 personel. Dalam operasi ini mengedepankan tindakan simpatik, persuasif, dan humanis kepada masyarakat pengguna jalan," kata dia.