Pontianak (Antara Kalbar) - Tim SAR Pontianak, Provinsi Kalimantan Barat, melakukan pencarian terhadap dua anak yang terjatuh dan tenggelam di lokasi berbeda, kata Humas SAR Pontianak Untung Supriadi.

"Korban pertama, yakni Syarifah (13) yang tenggelam di Sungai Kapuas, Desa Nanga Sepauk, Kecamatan Sepauk, Kabupaten Sintang. Korban terjatuh ke Sungai saat mandi bersama ibunya, Kamis (19/4) sekitar pukul 07.00 WIB," kata Untung Supriadi saat dihubungi di Pontianak, Kamis.

Ia menjelaskan, saat korban terjatuh ibunya sudah berusaha menyelamatkan anaknya, tetapi tidak berhasil karena korban terseret arus deras.

"Setelah dibantu warga dalam pencarian, korban juga tidak ditemukan, sehingga Tim Rescue Kantor SAR Pontianak langsung diberangkatkan menuju lokasi hilangnya Syarifah. Tim SAR gabungan langsung melakukan penyisiran hingga sekitar dua kilometer dari lokasi jatuhnya korban namun hingga petang pencarian masih belum menemukan hasil," ungkapnya.

Kemudian Tim SAR kembali melakukan penyisiran sekitar, Jumat dini hari (21/4) dan berhasil menemukan korban sudah dalam keadaan meninggal dunia. Hingga kini korban sudah diserahkan ke pihak keluarganya.

Kemudian, menurut Untung, Tim SAR Pontianak bekerja sama dengan SAR Sintete kembali melakukan pencarian terhadap Darmawan (15) yang jatuh ke Sungai Perigi Parit, Desa Sebagok, Kecamatan Galing, Kabupaten Sambas, Kamis malam (19/4).

"Dalamnya sungai serta jarak pandang yang sangat pekat membuat tim sulit untuk mengoptimalkan dalam penyelaman sehingga pencarian hari pertama belum juga menemukan korban," katanya.

Kemudian pencarian hari kedua, Jumat (21/4) sekitar pukul 05.00 WIB tim kembali menyisir di sekitar lokasi korban terjatuh, setengah jam berselang Tim SAR gabungan menemukan Darmawan dalam keadaan meninggal," ujarnya.

Selanjutnya korban dievakuasi dan diserahkan kepada pihak keluarga di rumah duka. "Dengan penemuan korban tersebut Operasi SAR dinyatakan selesai," kata Untung.

(U.A057/N005)

Pewarta: Andilala

Editor : Andilala


COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Barat 2017