Kayong Utara (Antara Kalbar) -  Bupati Kayong Utara Hildi Hamid menuturkan setidaknya rumah sakit pertama di kabupaten yang akan segera dibangun pada tahun 2017 sedikitnya membutuhkan 40 tenaga dokter.
    "Kita memang kekurangan dokter untuk saat ini, setidaknya kita harus siapkan  40 dokter umum untuk mengisi rumah sakit kita nanti," jelasnya.
    Apalagi, menurutnya, untuk standar pelayanan rumah sakit sendiri selain infrastruktur dan fasilitas peralatan yang memadai juga harus didukung dokter yang lengkap.
    "Harus ada dokter spesialis kandungan, spesialis anak- anak  kemudian penyakit spesialis dalam , seperti spesial  penyakit bedah musti ada," jelasnya.
    Untuk mejawab persoalan tersebut, bupati yang telah dua periode menjabat ini melakukan beberapa langkah salah satunya dengan melakukan koordinasi kepada  beberapa perguruan tinggi kedokteran yang ada di Indonesia.
    "Kita kekurangan dokter - dokter  spesialis, makanya hal ini juga yang saya bicarakan kepada Dekan Unisma  kemarin waktu di Malang juga  minta tolong juga sama mereka untuk minta carikan dokter spesialisasi yang akan ditempatkan di sini," katanya lagi.
     Selain itu juga dirinya berharap, dengan dijalinnya kerja sama antara pemerintah Kabupaten Kayong Utara bersama Universitas Islam Malang (UNISMA) di bidang pendidikan  bisa mempersiapkan putra putri terbaik daerah terutama jurusan kedokteran yang diharapkan mampu mengisi kekurangan dokter di kabupaten itu.
    "Mudah-mudahan yang dikuliahkan ini ada sekitar 20 orang di Fakultas Kedokteran bisa berhasil dengan cepat ilmunya bisa diterapkan di sini, untuk  yang sudah Koas kalau tidak salah ada dua orang, semoga cepat selesai," harapnya.
    Pada tahun 2018, dirinya berencana akan menganggarkan untuk kontrak dokter -dokter spesialisasi dan fasilitas penunjang lainnya untuk menjamin pelayanan yang prima kepada masyarakat di rumah sakit pertama kabupaten Kayong Utara nanti.
    "Saya kan masih bisa menyusun APBD 2018,  kita alokasikanlah  untuk kontrak kepada  dokter - dokter  spesialis. Nanti dokter  ini bisa berpraktek di puskesmas juga nantinya," katanya lagi.

Pewarta: Rizal

Editor : Teguh Imam Wibowo


COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Barat 2017