Sukadana (Antara Kalbar) - Menjelang perhelatan Seleksi Tilawatil Quran (STQ) di Kayong Utara, Mei mendatang, Bupati Hildi Hamid mengingatkan penataan dan penempatan baliho agar terlihat rapi dan tak menjadi sampah.
    Hal tersebut disampaikan Hildi Hamid saat menggelar rapat persiapan STQ, di Balai Praja, Rabu. Dikatakannya jelang STQ banyak atribut selebaran baliho ucapan selamat bertebaran di sudut-sudut strategis Sukadana
    Sehingga jika tidak ditata dan dipasang sedemikian rupa akan terlihat kesan kumuh dan semrawut kota Sukadana yang dijadikan pusat pelaksanaan STQ tingkat Provinsi Kalbar di Kayong Utara.
    "Jika tidak terpasang dengan baik dan benar maka akan mudah roboh dan tentu akan menjadi sampah itu perlu menjadi perhatian," kata Hildi Hamid.
    Beberapa lokasi menurut Bupati Hildi Hamid yang seharusnya dijadikan lokasi strategis penempatan baliho ataupun spanduk ucapan selamat baik yang dipasang oleh instansi vertikal, perbankan, OPD di Kayong Utara ataupun dari kabupaten kota se Kalbar yang turut serta dalam kegiatan STQ tersebut.
    Namun realisasinya terpasang tidak beraturan dan kekuatan dalam pemasangan sangat labil, sehingga mudah roboh saat diterpa angin.
    Untuk pemasangan baliho kedepannya Hildi Hamid menyarankan agar OPD atau kafilah dari kabupaten kota di Kalbar untuk di koordinir oleh panitia dan dipasang di lokasi-lokasi yang telah ditentukan sehingga selain kokoh, juga akan terlihat rapi serta tidak tumpang tindih pemasangannya,
    Pelaksanaan STQ tingkat Provinsi Kalimantan Barat di Kabupaten Kayong Utara akan dilaksanakan di tiga lokasi di Kecamatan Sukadana yakni Pendopo Bupati Jalan Sungai Mengkuang, Pantai Pulau Datok Jalan Tanah Merah, dan Komplek Masjid Oesman Al Khair jalan Kota Karang.
    Ini merupakan lokasi lokasi strategis yang dimungkinkan akan di pasang baliho sehingga jika tidak tertata dengan baik kesan kumuh akan menjadi pemandangan di lokasi STQ.





Pewarta: Doel Wibowo

Editor : Teguh Imam Wibowo


COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Barat 2017