Pontianak (Antara Kalbar) - Kegiatan Tentara Manunggal Membangun Desa (TMMD) ke-98 tahun 2017 yang dipusatkan di Kecamatan Lembah Bawang, Kabupaten Bengkayang, tidak hanya difokuskan pada kegiatan fisik saja, tapi juga non fisik.

Salah satunya adalah sosialisasi tentang bahaya narkoba dan penularan HIV/AIDS kepada ratusan siswa SMA yang ada di Kecamatan Lembah Bawang, di Aula Kantor Camat Lembah Bawang, Kabupaten Bengkayang, Jumat.

"Narkoba sangat merusak masa depan adik-adik. Untuk itu, jangan sekali-sekali mencoba apalagi bertindak sebagai pengedar," kata Pengawas dan Evaluasi (Wasep) TMMD ke-98 tahun 2017, Letkol Arm Suprayitno.

Seperti yang disampaikan Bapak Presiden RI, Joko Widodo, terang Suprayitno, bahwa negara Indonesia sudah darurat narkoba.

Sehingga beliau berpesan, harus ada langkah-langkah pemberantasan narkoba yang lebih gencar lagi, yang lebih berani lagi, dan lebih gila lagi, yang komprehensif dan dilakukan segera cepat.

"Inilah saatnya kami (TNI) memberikan pemahaman kepada adik-adik, supaya tidak sampai menjadi korban penyalahgunaan narkoba karena ketidaktahuan adik-adik," katanya.

Untuk itu, dia mengingatkan agar pelajar khususnya di Kecamatan Lembah Bawang, untuk tidak mudah menerima dan tergoda dengan bujuk rayuan dengan pemberian sesuatu barang oleh seseorang.

"Bagi yang belum pernah mencoba narkoba jangan sekali-sekali mencoba. Dan bagi adik-adik yang sudah pernah mencoba, mulai detik ini segera tinggalkan narkoba. Karena apabila sudah kecanduan tentunya akan merusak masa depan adik-adik," tuturnya.

Para pelajar, katanya, sudah semestinya mengenyam pendidikan hingga tuntas. Karena, kalian merupakan cikal bakal pemimpin-pemimpin masa yang akan datang.

"Untuk itu belajarlah dengan rajin dan giat. Dan diharapkan dari sosialisasi ini adik-adik dapat menyebarluaskannya lagi kepada keluarga, kerabat, dan tetangga yang ada di sekitarnya," katanya. 

(KR-RDO/N005)

Pewarta: Rendra Oxtora

Editor : Nurul Hayat


COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Barat 2017