Sebanyak 3.174 personel gabungan TNI-Polri siaga melakukan pengamanan Hari Buruh Internasional atau May Day yang diperingati setiap 1 Mei, di wilayah Kota Surabaya.
Kepala Kepolisian Resor Kota Besar (Polrestabes) Surabaya Kombes Pol Pasma Royce mengatakan rinciannya sebanyak 1.758 personel dari Polda Jatim, 557 personel Polrestabes Surabaya, 353 personel Polsek Jajaran, dan 506 personel dari instansi TNI dan pemerintah kota.
"Tiga titik yang menjadi konsentrasi massa buruh yakni di Gedung Negara Grahadi, Kantor Gubernur Jawa Timur, dan Kantor Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Provinsi Jawa Timur," kata Kombes Pol Pasma, di Surabaya, Selasa.
Selain itu, kata dia, ada enam titik kumpul yang perlu diantisipasi antara lain, batas kota di Bundaran Waru, depan Kebun Binatang Surabaya (KBS), simpang lima Romokalisari, Bundaran Karang Poh, Gerbang Exit Tol Waru Gunung, dan kawasan Industri SIER.
"Dalam rangka memastikan mobilisasi massa dapat berjalan dengan aman dan lancar, kami juga akan menempatkan personel di 17 titik kanalisasi sehingga massa aksi buruh bisa sampai lokasi dalam keadaan aman dan selamat sampai tujuan," ucap alumnus Akademi Kepolisian (Akpol) tahun 1996 itu.
Kombes Pol Pasma mengimbau, agar para buruh dapat tertib dalam melaksanakan peringatan May Day dan aksi unjuk rasa.
"Polri siap mengawal dan mengamankan massa buruh menyampaikan aspirasinya. Namun penyampaian pendapat dan aspirasi harus dilakukan secara tertib," tutur mantan Wakapolresta Sidoarjo itu.
Tak hanya itu, pihaknya juga menggelar Apel Gelar Kesiapan Pengamanan May Day di halaman Polrestabes Surabaya yang dipimpin Wakapolrestabes Surabaya AKBP Wimboko pada Selasa (30/4).
"Apel kesiapan dilaksanakan untuk melakukan pengecekan personel maupun sarana dan prasarana yang akan digunakan dalam rangka pengamanan Hari Buruh Internasional atau May Day," ujar mantan Kapolres Metro Jakarta Barat tersebut.
Kepala Kepolisian Resor Kota Besar (Polrestabes) Surabaya Kombes Pol Pasma Royce mengatakan rinciannya sebanyak 1.758 personel dari Polda Jatim, 557 personel Polrestabes Surabaya, 353 personel Polsek Jajaran, dan 506 personel dari instansi TNI dan pemerintah kota.
"Tiga titik yang menjadi konsentrasi massa buruh yakni di Gedung Negara Grahadi, Kantor Gubernur Jawa Timur, dan Kantor Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Provinsi Jawa Timur," kata Kombes Pol Pasma, di Surabaya, Selasa.
Selain itu, kata dia, ada enam titik kumpul yang perlu diantisipasi antara lain, batas kota di Bundaran Waru, depan Kebun Binatang Surabaya (KBS), simpang lima Romokalisari, Bundaran Karang Poh, Gerbang Exit Tol Waru Gunung, dan kawasan Industri SIER.
"Dalam rangka memastikan mobilisasi massa dapat berjalan dengan aman dan lancar, kami juga akan menempatkan personel di 17 titik kanalisasi sehingga massa aksi buruh bisa sampai lokasi dalam keadaan aman dan selamat sampai tujuan," ucap alumnus Akademi Kepolisian (Akpol) tahun 1996 itu.
Kombes Pol Pasma mengimbau, agar para buruh dapat tertib dalam melaksanakan peringatan May Day dan aksi unjuk rasa.
"Polri siap mengawal dan mengamankan massa buruh menyampaikan aspirasinya. Namun penyampaian pendapat dan aspirasi harus dilakukan secara tertib," tutur mantan Wakapolresta Sidoarjo itu.
Tak hanya itu, pihaknya juga menggelar Apel Gelar Kesiapan Pengamanan May Day di halaman Polrestabes Surabaya yang dipimpin Wakapolrestabes Surabaya AKBP Wimboko pada Selasa (30/4).
"Apel kesiapan dilaksanakan untuk melakukan pengecekan personel maupun sarana dan prasarana yang akan digunakan dalam rangka pengamanan Hari Buruh Internasional atau May Day," ujar mantan Kapolres Metro Jakarta Barat tersebut.