Pontianak  (Antara Kalbar) - Kantor SAR Pontianak, Kalimantan Barat, menyatakan kapal Yacht Sunrise asal Singapura yang sempat hilang kontak sejak 29 April di sekitar perairan Kepulauan Riau, akhirnya ditemukan dalam keadaan selamat.

"Kapal Yacht Sunrise ditemukan hari ini sekitar pukul 14.15 WIB, saat di Towing menuju Nongsa (Batam) oleh KRI Siwar 646, dan lima orang penumpang kapal itu juga dalam kondisi selamat," kata Humas SAR Pontianak, Untung Supriadi di Pontianak, Kamis.

Ia menjelaskan, dengan ditemukannya kapal Yacht Sunrise asal Singapura dengan awaknya dalam keadaan selamat, maka operasi pencarian dinyatakan selesai.

Sebelumnya, SAR Pontianak memberangkatkan satu kapal penyelamat RB 214 untuk menyisir kawasan perairan Pulau Badas - Pulau Tambelan yang masing-masing jarak sekitar 119 - 127 mil laut dari Muara Jungkat.

Kapal RB 214 diturunkan, Rabu (3/5) guna membantu tim SAR atau tim gabungan lainnya dalam mencari kapal "Yacht Sunrise" yang mengalami "lost contact" dan terpisah dari rombongannya, di perairan Kepulauan Riau tersebut.

Untung menjelaskan, pihaknya menerima laporan, Selasa (2/5) tentang adanya kapal Yacht Sunrise berbendera Singapura yang dilaporkan lost contact sejak 29 April 2017, dengan rute Batam - Pulau Tambelan.

Jumlah penumpang di kapal Yacht Sunrise tersebut sebanyak lima orang warga negara Singapura.

Adapun datanya sebagai berikut, yakniJames Boey Chuen Yong (41), kemudian Tan Swan Ang Kenneth (42), Lee Shao Yi (37), Lee Yeow Kuan Eddy ( 54 ), Goh Ee Kiat (52).

Kapal Yacht Sunrise sebelumnya tergabung dalam empat kapal yacht yang melakukan perjalanan Batam - Pulau Tambelan.

Ketiga kapal lain telah sampai di Pulau Tambelan dalam keadaan selamat, yakni kapal Katrianne, Ximula dan Nirvana 8, kata Untung.


(U.A057/N005) 

Pewarta: Andilala

Editor : Andilala


COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Barat 2017