Pontianak (Antara Kalbar) - Sekolah Dasar (SD) Mujahidin Pontianak menorehkan prestasi tingkat nasional dan tepat pada 29 April mendapat penghargaan Education Award 2017 dari International Human Resources Development.
"Alhamdulillah, ternyata kerja para guru dan karyawan serta prestasi para siswa kami diakui secara nasional. Ini sangat membanggakan," ujar Kepala SD Mujahidin, Sutaji di Pontianak, Kamis.
Sutaji menjelaskan bahwa International Human Resources Development Program menominasikan 320 sekolah dari seluruh Indonesia. Namun hanya enam sekolah terbaik yang dipilih.
"SD Mujahidin Pontianak terpilih bersama lima sekolah lainnya, yaitu SMK Kasih Maitreya, Kepulauan Meranti-Riau, SMPK St Theresia, Kupang-NTT, SD Fajar Harapan, Badung-Bali, SD Alam Mahira, Bengkulu dan SD Sungai Rumbia 2, Rokan Hilir-Riau," papar dia.
Dikatakannya, seleksi sendiri dilakukan berdasarkan pengamatan langsung dan sumber media massa terhadap sekolah-sekolah tersebut tentang gagasan, inovasi, dan prestasi.
"Penghargaan ini merupakan buah dari keseriusan sekolah dalam meningkatkan kualitasnya. Kami ingin para siswa berkembang, tidak hanya dalam bidang akademik, tetapi juga bidang lainnya," sebutnya.
Ia menambahkan sejak beberapa tahun lalu pihaknya merancang sistem peningkatan mutu berbasis kinerja. Menurutnya baik siswa maupun guru yang punya prestasi akan mendapatkan penghargaan.
"Apa yang kita canangkan ternyata cukup sukses. Selain makin banyaknya siswa yang berprestasi dalam even kompetisi lokal maupun nasional, hasil ujian nasional pun kian meningkat. Pada tahun 2014 misalnya, hanya 4 siswa yang mendapat nilai 100. Namun pada tahun berikutnya bertambah menjadi 9 siswa. Terakhir, tahun 2016, sebanyak 14 siswa meraih nilai 100," terangnya.
Sutaji menerangkan, pada bulan Juli mendatang, SD Mujahidin akan mengutus siswanya, I Gede Bima Faturrachman untuk ikut Olimpiade Sains Nasional (OSN) Cabang IPA di Pekanbaru, Riau. Sebelumnya siswa Kelas VA ini menjuarai OSN se-Kota Pontianak untuk cabang yang sama. Selanjutnya, dia bersama tiga orang lainnya dari Kalbar lolos seleksi tingkat provinsi untuk berkompetisi dengan para juara dari seluruh Indonesia.
"Hal tersebut sudah ke dua kalinya SD Mujahidin bisa sampai ke tingkat nasional. Semoga siswa kami nanti bisa meraih prestasi terbaik," harapnya.
Keberhasilan sekolah selama ini lanjut Sutaji ini tidak terlepas dari dukungan banyak pihak, mulai dari motivasi siswanya sendiri, semangat dari para pelatih dan guru, dukungan program sekolah yang mendorong terwujudnya prestasi tersebut dan tidak lepas dari kerjasama serta dukungan dari orangtua.
"Semoga apa yang sudah diikhtiarkan terus menjadi bermanfaat dan mendorong sekolah kita terus berprestasi baik di kancah lokal, nasional maupun internasional," kata dia.
(KR-DDI/N005)
COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Barat 2017
"Alhamdulillah, ternyata kerja para guru dan karyawan serta prestasi para siswa kami diakui secara nasional. Ini sangat membanggakan," ujar Kepala SD Mujahidin, Sutaji di Pontianak, Kamis.
Sutaji menjelaskan bahwa International Human Resources Development Program menominasikan 320 sekolah dari seluruh Indonesia. Namun hanya enam sekolah terbaik yang dipilih.
"SD Mujahidin Pontianak terpilih bersama lima sekolah lainnya, yaitu SMK Kasih Maitreya, Kepulauan Meranti-Riau, SMPK St Theresia, Kupang-NTT, SD Fajar Harapan, Badung-Bali, SD Alam Mahira, Bengkulu dan SD Sungai Rumbia 2, Rokan Hilir-Riau," papar dia.
Dikatakannya, seleksi sendiri dilakukan berdasarkan pengamatan langsung dan sumber media massa terhadap sekolah-sekolah tersebut tentang gagasan, inovasi, dan prestasi.
"Penghargaan ini merupakan buah dari keseriusan sekolah dalam meningkatkan kualitasnya. Kami ingin para siswa berkembang, tidak hanya dalam bidang akademik, tetapi juga bidang lainnya," sebutnya.
Ia menambahkan sejak beberapa tahun lalu pihaknya merancang sistem peningkatan mutu berbasis kinerja. Menurutnya baik siswa maupun guru yang punya prestasi akan mendapatkan penghargaan.
"Apa yang kita canangkan ternyata cukup sukses. Selain makin banyaknya siswa yang berprestasi dalam even kompetisi lokal maupun nasional, hasil ujian nasional pun kian meningkat. Pada tahun 2014 misalnya, hanya 4 siswa yang mendapat nilai 100. Namun pada tahun berikutnya bertambah menjadi 9 siswa. Terakhir, tahun 2016, sebanyak 14 siswa meraih nilai 100," terangnya.
Sutaji menerangkan, pada bulan Juli mendatang, SD Mujahidin akan mengutus siswanya, I Gede Bima Faturrachman untuk ikut Olimpiade Sains Nasional (OSN) Cabang IPA di Pekanbaru, Riau. Sebelumnya siswa Kelas VA ini menjuarai OSN se-Kota Pontianak untuk cabang yang sama. Selanjutnya, dia bersama tiga orang lainnya dari Kalbar lolos seleksi tingkat provinsi untuk berkompetisi dengan para juara dari seluruh Indonesia.
"Hal tersebut sudah ke dua kalinya SD Mujahidin bisa sampai ke tingkat nasional. Semoga siswa kami nanti bisa meraih prestasi terbaik," harapnya.
Keberhasilan sekolah selama ini lanjut Sutaji ini tidak terlepas dari dukungan banyak pihak, mulai dari motivasi siswanya sendiri, semangat dari para pelatih dan guru, dukungan program sekolah yang mendorong terwujudnya prestasi tersebut dan tidak lepas dari kerjasama serta dukungan dari orangtua.
"Semoga apa yang sudah diikhtiarkan terus menjadi bermanfaat dan mendorong sekolah kita terus berprestasi baik di kancah lokal, nasional maupun internasional," kata dia.
(KR-DDI/N005)
Editor : Nurul Hayat
COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Barat 2017